Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pekerjaan Diintensifkan, Jalur Keretapi Duku-BIM di Padang Ditargetkan Mulai Beroperasi Agustus 2016

Pekerjaan Diintensifkan, Jalur Keretapi Duku-BIM di Padang Ditargetkan Mulai Beroperasi Agustus 2016
Kadishub dan Kominfo Sumbar, Amran menjawab pertanyaan wartawan.
Kamis, 28 Januari 2016 08:18 WIB
Penulis: Calva

PADANG - Jalur Keretapi ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, Sumbar, diperkirakan beroperasi Bulan Agustus 2016 ini. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumbar Amran, kepada GoSumbar.com, mengatakan, saat ini pekerjaan jalur sepanjang 4 km dari stasiun Duku, Pasar Usang Padang Pariaman ke BIM ini sedang dikerjakan dengan intensif.

"Mudah-mudahan bisa selesai bulan Agustus 2016 mendatang dan bisa digunakan penumpang dari dan ke BIM," sebut Amran, Rabu (27/1/2016) di Kantor Gubernur Padang. Ia juga menyebutkan, model keretapi ke BIM ini menyerupai keretapi di Bandara Kuala Namu, Medan, Sumut. Dan lokomotif serta gerbongnya berasal dari Kores Selatan.

Sebagaimana diketahui, Bulan Oktober 2015 lalu pekerjaaan pembangunan jalur keretapi BIM dan Stasiun Duku ini ditinjau langsung Presiden Joko Widodo. Nantinya jalue keretapi ini terhubung ke sejumlah stasiun yang ada di Kota Padang dengan total panjang 23 kilometer (km).

"Nanti semua airport dihubungkan dengan kota, entah kereta api (maupun jalur darat)," kata Presiden Jokowi saat itu.

Dari Stasiun BIM menuju Bandara BIM, pihak Angkasa Pura II menyiapkan jembatan atau yang disebut sky bridge untuk penumpang. Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan menuturkan, pembangunan jalur kereta api menuju BIM, sebagian besar memanfaatkan jalur yang sudah ada, terutama yang dari Stasiun Padang menuju Stasiun Duku. Dari Stasiun Duku menuju halaman Bandara BIM, disambung jalur kereta api sepanjang kurang lebih empat kilometer.

"Jadi nanti ada stasiun (di Bandara BIM) juga, Stasiun Duku juga sedang dibangun. Jadi alternatif, masyarakat bisa gunakan jalan darat atau kereta api," tutur Jonan.

Dikatakannya, operator yang akan bertanggungjawab terhadap pengoperasian jalur Stasiun BIM-Duku adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Saya sudah menyarankan KAI," lanjutnya.

Operasikan jalur ini belum bisa dilakukan secara komersial atau dilakukan pihak ketiha. Sebab, pembangunan dilakukan oleh dana APBN sebesar Rp 127,5 miliar. Ia menargetkan, jalur Stasiun BIM-Padang, selesai pada pertengahan 2016. "Semoga PT KAI bisa sediakan kereta api yang bagus. Seperti, kereta api Kuala Namu-Medan," kata dia.

Pengerjaan Stasiun Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sendiri dilaksanakan Kamis, 13 Agustus 2015 lalu ditandai dengan “ground breaking” oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Ditjen Perkeretaapian, Ditjen Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Padang.
“Pembangunan ini dimulai setelah ada kesepakatan antara semua pihak yang terkait dengan lahan pembangunan stasiun,” kata Kepala Balai Teknik Perkereta Apian wilayah Sumatera Bagian Barat Jumardi, saat ground breaking.

Jalur itu terdapat satu unit jembatan KA yang melintasi Sungai Batang Anai selebar 164 meter, dua unit stasiun, yaitu Stasiun Duku dan Stasiun BIM serta sistem persinyalan mekanik,” katanya. Konstruksi pembangunan jalur KA antara Duku – BIM telah dimulai pada 2012 dengan pembebasan lahan. Dari tahun tersebut, pembangunan telah menelan biaya sebesar Rp 127,5 miliar. (***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77