Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pantai Padang Bakal Jadi Kawasan Pedestrian yang Nyaman Bagi Pejalan Kaki

Pantai Padang Bakal Jadi Kawasan Pedestrian yang Nyaman Bagi Pejalan Kaki
Kondisi Pantai Padang yang terus dipercantik. (Humas)
Kamis, 28 Januari 2016 20:17 WIB

PADANG - Kawasan Pantai Padang nantinya akan terlihat indah. Sebab kawasan ini disulap menjadi kawasan pedestrian. Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Padang, Emzalmi saat berkunjung ke Pantai Padang, Kamis (28/1/2016) sore. "Kawasan ini akan jadi kawasan pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki dan para pengunjung," sebutnya. 

Untuk mewujudkan itu, Pemerintah Kota Padang telah menata kawasan Pantai Padang. Mulai dari Muaro Lasak hingga ke arah Purus. Selanjutnya, Pemko Padang juga membersihkan batu grip pantai hingga ke arah Muaro.

"Untuk mewujudkan Pantai Padang jadi kawasan pedestrian tentunya seluruh kawasan ini mesti bebas dari bangunan. Sehingga terlihat indah, tertata dan menarik," sebut Emzalmi.

Dalam menata pantai ini, Pemko Padang juga telah memiliki perencanaan yang matang. Perencanaan ini telah tertuang ke dalam Detail Engineering Design (DED). Perencanaan penataan kawasan Pantai Padang ini juga sangat perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

Wawako menyebut, sosialisasi kepada masyarakat ini diaplikasikan, salah satunya dengan melakukan pemasangan bilboard di masing-masing lokasi serta melalui media massa.

"Bilboard akan dipasang spot by spot, bila sudah terpasang dan masyarakat mengetahui rencana penataan pantai ini tentunya imej dengan sendirinya akan terbangun," ungkap Emzalmi.

Selain membangun imej di tengah masyarakat, dengan sosialisasi ini akan dapat menarik investor untuk menanamkan investasinya bagi penataan pantai. Tak hanya investor dari luar, akan tetapi juga dari dalam seperti bank, maupun BUMN dan BUMD yang ada.

Di sisi lain Wawako menyebut bahwa untuk penataan pantai memakan biaya cukup besar. Biaya penataan kawasan Cimpago didanai sebesar Rp 7 miliar. Sedangkan untuk penataan secara keseluruhan memakan biaya sebesar Rp 50 juta.

“Kita perkirakan seluruhnya akan selesai pada tahun 2019 nanti,” ujar Emzalmi.

Sementara itu, pada pagi harinya, Pemerintah Kota Padang melakukan penataan Pantai Padang dari bangunan pedagang. Penataan ini dimulai dari depan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang hingga ke Simpang Hangtuah. Dalam merapikan Pantai Padang ini, Pemko Padang membagi ke dalam tiga titik. Titik pertama di depan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang. Titik kedua dari depan Gedung Joang hingga ke Simpang Hangtuah. Sedangkan titik ketiga mulai dari Simpang Hangtuah hingga Simpang Olo Ladang.

“Sebagai kelanjutan dari penataan kawasan Pantai Padang, kali ini ada tiga titik yang kita rapikan,” ujar Sekretaris Daerah Kota Padang, Nasir Ahmad.

Sebanyak 300 personil dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang dan unsur Muspika Kecamatan Padang Barat terjun langsung membenahi sepanjang pantai. Sekitar pukul 09.00 Wib, seluruh personil ikut bekerja bersama pedagang untuk merapikan kawasan batu grip.

Pada titik pertama, di depan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terdapat bangunan dengan dua blok, A dan B. Kedua blok ini digunakan pedagang dan sudah ditempati sejak lama. Blok ini dulunya dibangun Pemko Padang. Namun dalam pelaksanaannya, di dalam bangunan dua blok ini pedagang memanfaatkannya dengan menambah sekat-sekat sehingga menjadi satu kesatuan dan saling terhubung.

“Dari awal, pedagang di blok ini kita hanya izinkan untuk berdagang dengan bentuk bangunan asli tanpa dinding dan penambahan lain. Mengingat itu aset Pemko, kita akan segera lakukan penghapusan,” ujar Sekda.

Pada hari itu, seluruh tim bekerja mulai dari depan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang hingga ke depan Taman Budaya. Jumat (29/1) ini seluruh tim akan kembali bekerja merapikan kawasan batu grip pantai. (Hms/Charlie/Yurizal/Tafrizal/Zayadi/Mursalim)

Editor:Calva
Kategori:Pemerintahan, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/