Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
3 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Selama 2015, Kuantitas Orang dengan HIV dan AIDS di Bukittinggi Berkurang

Selama 2015, Kuantitas Orang dengan HIV dan AIDS di Bukittinggi Berkurang
KPA Bukittinggi saat melakukan sosialisasi di tengah masyarakat beberapa waktu yang lalu.
Kamis, 21 Januari 2016 02:11 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Tercatat selama tahun 2015 lalu, sedikitnya sebanyak 56 orang terkena resiko HIV/AIDS.

Dibandingkan tahun 2014 silam, jumlah itu cenderung menurun, karena pada tahun tersebut tercatat sebanyak 74 orang terkena resiko.

Data tersebut diperoleh Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Bukittinggi dari dua tempat rujukan yang disediakan, yakni Rumah Sakit Achmad Moechtar (RSAM) dan Klinik Serunai.

Sekretaris KPA Bukittinggi, Marsal mengatakan bahwa data tersebut berasal dari beberapa daerah dibawah naungan KPA Bukittinggi, seperti daerah Limapuluh Kota, Payakumbuh, Batusangkar, Agam, Bukittinggi, Pasaman Barat dan Pasaman Timur.

Namun secara rujukan, kalau untuk Bukittinggi saja selama 2015 hanya terdapat 4 orang beresiko, ini jauh merosot dari tahun 2014 yang mencapai 18 orang terkena dampak beresiko terangnya, Rabu 20 Januari 2016.

Disebutkan juga oleh Marsal, penurunan tersebut tak terlepas dari peranan program yang telah disusun dengan sebaik mungkin selama 2015 kemarin, dimana dalam program tersebut pihaknya memfokuskan bantuan kualitas kesehatan terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).

“Kita selalu meningkatkan kualitas pemeriksaan kesehatan dengan dibantu oleh pemerintah kota, dan tak kalah pentingnya adalah sosialisasi yang terus digencarkan kepada masyarakat, pelajar, dan mahasiswa,” terangnya.

Untuk melakukan sosialisasi sendiri, KPA merangkul kelompok-kelompok masyarakat peduli di tiga Kecamatan yang ada di Kota Bukitinggi serta daerah dibawah naungannya.

“Dalam mensosialisasikan persoalan HIV AIDS tersebut, setiap kelompok tersebut memfokuskan untuk menciptakan susasana yang kondusif di lokasi mereka masing-masing. Agar stigma yang ada bahwa penyakit ini menular hanya dengan prilaku, bukan menular sembarangan saja seperti penyakit lainnya,” ujarnya.

Marsal juga mengatakan selain merangkul kelompok-kelompok dari kalangan mahasiswa, pihaknya juga menggaet Warga Peduli AIDS (WPA), dimana WPA ini nantinya selain menciptakan kondisi kondusif juga melakukan pendekatan kepada orang yang beresiko atau positif terkena HIV AIDA untuk mau dirujuk melakukan pemeriksaan ketempat yang telah disediakan. Selain itu, WPA ini juga melakukan pemahaman dan memberikan pengetahuan terhadap masyarakat.

Secara akumulatif total kasus HIV AIDS sejak 2009 hingga 2015 tercatat 456 kasus, laki-laki sebanyak 339 orang dan perempuan sebanyak 117 orang. Secara rujukan Bukittinggi terbilang tinggi kasus resiko HIV AIDS karena membawahi beberapa wilayah, namun secara daerah korban resiko HIV AIDS di Bukittinggi justru jauh berkurang.(**)

Kategori:Bukittinggi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/