Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
12 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
12 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
11 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Ngaku Asal Brunei dan Minta Petunjuk Jalan, Eh Ternyata Pelaku Hipnotis

Ngaku Asal Brunei dan Minta Petunjuk Jalan, Eh Ternyata Pelaku Hipnotis
Ilustrasi
Jum'at, 15 Januari 2016 08:38 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Aksi kejahatan dengan modus operandi gendam alias hipnotis kembali terjadi di Kota Pekanbaru-Riau. Berdalih minta ditunjukkan alamat, pelaku akhirnya berhasil membawa uang dan harta benda korbannya senilai Rp16 juta.

Warga Pekanbaru bernama Syafrida, hanya bisa termenung setelah menyadari kalau dirinya sudah jadi korban pelaku hipnotis. Gelang dan cincin emas serta uang miliknya hilang begitu saja, dengan taksiran kerugian senilai Rp16 juta.

Ini berawal ketika Syafrida tanpa sengaja bertemu dengan seseorang pria yang mengaku dari Negara Brunei Darussalam, Kamis (14/1/2016) kemarin. Atas dalih orang luar (pendatang), orang tak dikenal itu lalu minta ditunjukkan jalan.

"Korban bertemu dengan orang yang mengaku warga asing tersebut di depan Bank BTN, Pasar Sail, Jalan Hangtuah. Saat itu orang tak dikenal ini minta tolong menunjukkan alamat jalan ke Perawang," sebut Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono.

Keasyikan ngobrol membuat korban akhirnya terpedaya dan terhinotis oleh pelaku. Satu persatu perhiasan emas milik Syafrida dilucuti. Setelahnya, korban lalu digiring pelaku ke Pasar Buah dengan alasan untuk membeli buah. Setelah korban di dalam, pelaku pun kabur melarikan diri.

"Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi di Pekanbaru, kita harap agar masyarakat lebih waspada dan hindari berkomunikasi lebih dalam dengan orang tak dikenal, karena bisa saja mereka pelaku kejahatan. Lalu hindari juga menggunakan perhiasan berlebihan yang dapat memancing pelaku," singkatnya, Jumat (15/1/2016). ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/