Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
9 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
9 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
9 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
8 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
6 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Batas Wilayah Belum Jelas, Warga Rohil - Sumut Sering Bentrok

Batas Wilayah Belum Jelas, Warga Rohil - Sumut Sering Bentrok
Afrizal
Jum'at, 15 Januari 2016 09:28 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Kasus pemukulan yang dilakukan anggota DPRD Labusel Sumut terhadap petani Rohil, memicu kekhawatiran sekretaris komisi A, DPRD Rohil, Afrizal. Karena menurutnya bukan hanya sekali ini saja masalah perbatasan menimbulkan konflik, malah sudah terjadi beberapa kali.

"Saya meminta pemerintah lebih serius menyikapi persoalan ini. Karena akhir akhir ini para petani yang berada diperbatasan Rohil dengan Sumut merasa tidak nyaman. Jika mereka ingin mengolah lahan, sering terjadi intimidasi dari pihak pihak yang berkepentingan atas lahan tersebut," Kata Afrizal kepada GoRiau.com, Kamis (14/1/2016) lalu.

Politisi Golkar ini meminta pemerintah tanggap untuk menentukan perbatasan Rohil - Sumut. Karena, berkaca dari kasus yang ada, setiap terjadi konflik, sering hanya mengutamakan hukum rimba.

Selain kasus warga Pasir Limau Kapas dengan Labusel, sambungnya, juga pernah terjadi pergelokan warga diperbatasan Pujud dengan Labusel. Apalagi lahan yang berada diperbatasan cukup luas sehingga banyak pihak mengincar untuk dijadikan areal perkebunan sawit.

" Kedepan kita tidak menginginkan lagi terjadi kontak fisik antara warga perbatasan dengan orang berkepentingan dengan lahan yang berada diperbatasan. Apapun namanya, pemerintah harus segera turun tangan menyelesaikan perbatasan," ujarnya.(amr)

Editor:Sandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/