Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
5 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
5 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
4 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
4 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Ivan Gunawan Minta Maaf terkait Kontroversi Video Candaan Pelecehan Seksual
Umum
4 jam yang lalu
Ivan Gunawan Minta Maaf terkait Kontroversi Video Candaan Pelecehan Seksual
6
Penyanyi Nelly Furtado Terjatuh Saat Tampil di Festival Musik Coachella
Umum
3 jam yang lalu
Penyanyi Nelly Furtado Terjatuh Saat Tampil di Festival Musik Coachella
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Percantik Pantai Padang, Batu Grip Segera Disterilkan dari Pedagang

Percantik Pantai Padang, Batu Grip Segera Disterilkan dari Pedagang
Taman-taman yang tertata apik di sepanjang Pantai Padang. (Humas)
Rabu, 06 Januari 2016 06:22 WIB

PADANG - Mengawali tahun 2016 ini Pemerintah Kota Padang terus melanjutkan program kerjanya di berbagai bidang. Di bidang pariwisata misalnya, Pantai Padang sebagai salah satu destinasi wisata Kota Padang menjadi fokus penataan. Pantai Padang ini akan terus dipercantik sehingga kunjungan wisatawan semakin meningkat setiap waktunya.

Agar kunjungan meningkat, batu grip di sepanjang Pantai Padang akan disterilkan. Terutama dari pedagang yang berjualan di batu tersebut. Sehingga nantinya Pantai Padang dapat dinikmati pengujung tanpa terhalang dengan bangunan milik pedagang yang berjualan di sepanjang batu grip dan batu dam penahan pantai.

Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Ahmad, saat dikonfirmasi, Selasa (5/1), membenarkan hal tersebut. “Batu grip dan batu dam penahan Pantai Padang akan disterilkan dari pedagang,” ujarnya.

Sekda menyebut, berdasarkan hasil pendataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Kelautan dan Perikanan, pedagang yang berjualan di kawasan Pantai Padang mulai dari Simpang Purus Tiga hingga ke Simpang Olo Ladang berjumlah sekitar lebih kurang 50 pedagang. Direncanakan, sterilisasi pantai dari pedagang di sepanjang batu grip serta dam penahan akan disosialisasikan kepada pedagang mulai Rabu (6/1) ini.

“Besok (Rabu-red), akan disosialisasikan kepada pedagang dan kita harapkan setelah itu pedagang dapat memahami sekaligus membongkar sendiri bangunannya,” kata Nasir Ahmad saat ditemui di Makko Satpol PP di jalan Tan Malaka.

Pemerintah Kota Padang akan terus mengingatkan pedagang yang berjualan di lokasi tersebut untuk membongkar sendiri bangunannya. Sesuai mekanisme, pedagang akan diberi surat teguran dengan batas waktu yang ditetapkan. Apabila teguran diabaikan pedagang, Pemko Padang bersama tim yang telah ditunjuk akan menertibkan dan membongkar bangunan tersebut sesuai dengan aturan.

“Kita rencanakan pertengahan Januari ini semuanya sudah dikosongkan dan kita harapkan masyarakat memahami dan memberi dukungan bagaimana pantai ini dapat dinikmati seluruh masyarakat,” tukas Sekda.

Selain melakukan sterilisasi Pantai Padang di Simpang Purus Tiga hingga ke Simpang Olo Ladang, Pemko Padang juga akan melakukan pembenahan hingga ke Muaro. Pedagang yang berjualan di sepanjang batu grip dan dam hingga ke Muaro juga akan dibongkar karena telah memanfaatkan tanah fasilitas umum sebagai lokasi berdagang.

“Sebab tanah di sepanjang Pantai Padang merupakan tanah fasilitas dan tidak diberi izin ada bangunan di atasnya,” imbuh Sekda.

Nantinya, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Pantai Padang akan difasilitasi Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Pemko menyiapkan 350 gerobak bagi PKL tersebut sehingga nantinya dapat berdagang sesuai waktu yang telah ditentukan.

"Sama seperti pedagang di Muaro Lasak, nantinya PKL yang mendapatkan 350 gerobak ini dapat berjualan dari sore hingga malam hari. Gerobak ini dirancang khusus sesuai nilai kepariwisataan,” cecar Sekda.

Begitu halnya dengan pedagang ikan yang ada. Mereka juga akan difasilitasi Pemko Padang dengan menyediakan los ikan. Rencananya los ikan ini ditempatkan di tepi pantai dekat Simpang Purus Tiga.

“Nantinya nelayan yang mendapat ikan, hasilnya akan dijual langsung di sini, dan bangunan los ikan ini dibangun tidak menutup pantai,” papar Sekda.

Sedangkan untuk pedagang lain di luar itu, Pemko Padang hanya bisa memfasilitasi saja. Seperti pedagang makanan dan rumah makan yang berdiri di sepanjang jalan dari Simpang Purus Tiga dan Simpang Olo Ladang, mereka diharapkan menempati lokasi yang telah mereka miliki.

“Pedagang ini bisa memanfaatkan lokasi lain di sebelah Timur untuk berjualan, sehingga kawasan di sepanjang pantai benar-benar kosong dari bangunan pedagang,” ucap Sekda.

Apabila sepanjang pantai ini telah steril dari pedagang, pihak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Barat akan membenahi Pantai Padang. Batu grip dan batu dam yang sudah banyak rusak akan dibenahi.

“Dinas PU Provinsi akan membenahi batu grip pantai ini bila sudah steril dari pedagang,” kata Nasir Ahmad.

Dilakukannya pembenahan Pantai Padang ini merupakan tuntutan dan harapan dari seluruh masyarakat dan para perantau. Dikatakan Sekda, kunjungan wisatawan pada penghujung tahun 2015 kemarin benar-benar cukup tinggi. Antusiasme masyarakat untuk berlibur dan menikmati malam pergantian tahun di Pantai Padang sangat besar.

“Masyarakat sangat berharap Pantai Padang tertib sehingga saat berkunjung terasa nyaman, tertib dan pandangan ke arah pantai tidak tertutupi oleh pedagang,” pungkas Sekda.

Pemko Undang Pedagang Pantai Padang.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Firdaus Ilyas menyebut, langkah awal penertiban Pantai Padang, pihaknya akan memfasilitasi pertemuan antara Pemko Padang dengan pedagang yang berjualan di sepanjang depan Rusunawa hingga ke Simpang Olo Ladang. Pertemuan ini dilakukan Rabu (6/1) di Makko Satpol PP.

Pemko akan memanggil pemilik sembilan rumah makan serta pedagang ikan di lokasi tersebut. “Sebelum dilakukan pembongkaran kita dahului dengan memberikan informasi kepada seluruh pedagang untuk dilakukan pembongkaran. Kita melakukan pembinaan sebelum dibongkar, dan ini akan sangat penting sekali, sebab cukup banyak Peraturan Daerah yang dilanggar para pedagang tersebut. Mulai dari Perda perizinan mendirikan bangunan (IMB), Perda Sampah hingga Perda Ketentraman dan Ketertiban (Trantib),” ujar Firdaus Ilyas.

Sebelumnya, Tim Pemko Padang telah melakukan rapat dalam rangka pembenahan Pantai Padang. Rapat ini digelar Selasa (5/1) di Makko Satpol PP di jalan Tan Malaka. Rapat tersebut dipimpin Sekdako Nasir Ahmad dan dihadiri sejumlah Kepala SKPD di lingkup Pemko Padang. Terlihat diantaranya Kepala Dinas Budpar Medi Iswandi, Kepala Satpol PP Firdaus Ilyas, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Zabendri, dan lainnya. (Hms/Charlie /Yurizal /DU/Tafrizal)

Editor:Marjeni Rokcalva
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/