Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
19 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Minuman Tuak Masih Ancaman di Payakumbuh

Minuman Tuak Masih Ancaman di Payakumbuh
Tim 7 Payakumbuh menemukan lagi beberapa jerigen minuman tuak yang siap dipasarkan pada sebuah warung.
Minggu, 03 Januari 2016 14:41 WIB
Penulis: M.Siebert

PAYAKUMBUH- Kepala Satpol PP Payakumbuh Fauzi Firdaus, mengakui, minuman tuak masih ancaman dan banyak beredar di Payakumbuh. Setiap kali ia melakukan razia minuman tuak itu, tak jarang pula minuman itu kembali beredar di kota ini. Pelakunya pun silih berganti, dari oknum yang ke oknum lainnya. 

Keterangan Kepala Satpol PP Fauzi Firdaus, di Payakumbuh, Minggu (3/1), di penghujung tahun, Kamis (31/12), pihaknya masih melakukan razia minuman tuak ke sejumlah warung-warung dibeberapa kelurahan. Dalam operasi yang melibatkan seluruh Tim 7, tim penegak Perda Terpadu (TNI/Polri/Kejari)  yang dimiliki Payakumbuh, puluhan deriken disita tim dalam sebuah operasi matahari, pada sejumlah warung di beberapa kelurahan. Barang sitaan itu, langsung dimusnahkan di Markas Besar Satpol PP di lapangan Poliko.

Menurut Fauzi, dalam menekan jumlah pelanggan minuman tuak itu, pihaknya tak pernah merasa gentar, apalagi sampai putus asa. Sebaliknya, petugas makin terpacu untuk menekan peredaran tuak di Payakumbuh. Hanya saja, kata Fauzi, laporan masyarakat sering terlambat ia dapatkan. Karena, saat dirazia ke warung yang dilapori warga, barang buktinya sudah lebih dulu hilang.

Harapan Fauzi, jika ada di antara warga menemukan warung kopi yang menjual tuak dikelurahan, jangan segan-segan mengontaknya ke nomor  HP 081266197459. “Nomor ini, on 24 jam, dan siap menerima pengaduan masyarakat soal pekat di Payakumbuh,” tegasnya.

Sementara itu, terhadap minuman keras lainnya, dikatakan Fauzi, sudah mulai berkurang di kota ini. Para pemilik warung atau kafe, kemungkinan sudah enggan menjual minuman keras, karena ruang geraknya sudah dipersempit, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan. Namun demikian, pihaknya tetap memantau penjualan dan peredar minuman keras dimaksud,” ungkapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/