Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kartun Unik Kritik Tour de Singkarak, Si Bujang Menunggu Pembalap Sampai Lima Jam

Kartun Unik Kritik Tour de Singkarak, Si Bujang Menunggu Pembalap Sampai Lima Jam
Minggu, 04 Oktober 2015 17:13 WIB
Penulis: .
PADANG, GOSUMBAR.COM - Tak hanya itu, komik strip Si Bujang lainnya, bercerita si tokoh utama ini sedang menjadi penonton TdS 2015 yang dimulai pada 3 Oktober 2015. Di depan spanduk 'Tour de Singkarak 2015', Si Bujang nampak duduk melantai kelelahan karena menunggu para peserta lomba yang tak kunjung datang.

Tepat di sebelah Si Bujang, ada empat anak SD yang juga ikut menunggu, berharap dapat menyaksikan atlit-atlit balap sepeda internasional melintas. Anak-anak itu menunggu di pinggir jalan dengan menggunakan masker. Itu merupakan upaya menghindari paparan kabut asap yang sangat mungkin terhisap oleh anak-anak itu.

Si Bujang dan anak-anak tersebut terlibat percakapan sederhana. Salah satu anak SD mempertanyakan orang-orang yang ditunggunya tak kunjung datang, "Mana om pembalapnya? Sudah lima jam ditunggu ...." Kemudian Si Bujang menjawab, "Mungkin mereka lelah."

Iggoy memgaku kecewa di tempat yang seharusnya menjadi lokasi finish peserta TdS, sudah menunggu anak-anak sekolah dari jam 11.00 atau 12.00 WIB. Namun, hingga pukul 15.00 WIB, sosok-sosok yang mereka tunggu-tunggu tak kunjung datang.

Komik strip tersebut, ia mengatakan, mewakili suara-suara masyarakat setempat yang mengeluh karena sterilisasi untuk jalur TdS merugikan masyarakat. Mereka harus berada di luar ruangan dalam waktu yang lama sementara kabut asap masih menyelimuti Sumbar.

"Kan kasihan, dalam kondisi kabut asap demi TdS. Dan itu mewakili suara masyarakat setempat, gara-gara pengulangan start tadi, akhirnya (masyarakat) terjebak macet, macam-macam keluhan," tutur Iggoy menjelaskan. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/