Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Kabut Asap Tambah Pekat, Disdik Payakumbuh Liburkan Murid PAUD Hingga SD Kelas 3 sampai Sabtu

Kabut Asap Tambah Pekat, Disdik Payakumbuh Liburkan Murid PAUD Hingga SD Kelas 3 sampai Sabtu
ilustrasi
Rabu, 30 September 2015 22:57 WIB
Penulis: .
PAYAKUMBUH, GOSUMBAR.COM - Kota Payakumbuh kembali diselimuti kabut asap pekat, sejak tiga hari terakhir. Karena itu Pemko Payakumbuh memutuskan untuk meliburkan murid-murid PAUD/TK dan SD hingga kelas III, terhitung Kamis (1/10) hingga Sabtu (3/10). Sementara, murid SD kelas IV/V/VI sampai SMA/SMK/MA tetap sekolah sebagaimana biasa.

Kebijakan  meliburkan sebagian sekolah itu, diputuskan melalui rapat koordinasi SKPD terkait,  dipimpin Sekdako H. Benni Warlis, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Rabu (30/9). Dihadiri Asisten I Yoherman, Kepala Disdik Hasan Basri Sy, Kepala BPBD Yufnani Awai, Kepala LH Syamsurial dan  Kabid P2PL Dinas Kesehatan Hefi Suryani.

Meski dilaporkan Kepala LH Syamsurial dan Kepala BPBD Yufnani Awai,  indeks standar pencemaran udara (ISPU) di bawah 190, atau belum kategori berbahaya, namun sebagai tindakan antisipatif dari penyakit ISPA, terutama bagi  anak-anak, Pemko meliburkan sekolah dari tanggal 1 sampai 3 Oktober, sebut Sekdako Benni. Selama libur, Kadisdik Hasan Basri, meminta guru untuk memberi tugas (PR) kepada muridnya.

Terhadap penyakit ISPA di Payakumbuh, berdasarkan laporan seluruh Puskesmas di kota ini, disampaikan  Kabid P2PL Dinas Kesehatan Hefi Suryani, belum begitu signifikan. Angkanya masih dalam batas normal dan fluktuasi.

Sepanjang September ini, tercatat pasien yang mengidap ISPA pada 8 Puskesmas rata-rata 7 orang/hari.

“Angka tersebut nyaris sama dengan kondisi hari-hari biasa yang tak berkabut asap,” ungkap Hefi.

Keputusan meliburkan sekolah hingga kelas III SD itu, juga disetujui Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar.

“Kita sangat setuju, karena sejumlah warga dan orang tua sudah banyak menelepon dan resah, menyangkut kabut asap yang kian pekat ini,” ucap Wawako Suwandel, ketika dihubungi terpisah.

Selain meliburkan sekolah, Wawako Suwandel juga memerintahkan BPBD dan Dinas Kesehatan membagi-bagikan masker  di jalan utama di pusat kota.  Pembagian masker dalam jumlah terbatas itu, dikatakan, bentuk kepedulian Pemko terhadap musibah kabut asap kiriman dari provinsi tetangga ini, tambahnya.

Di bagian lain,  Wawako mengajak masyarakat, untuk mematuhi edaran kepala daerah yang sudah dikeluarkan  menyangkut penanggulangan kabut asap itu.  Di antaranya, agar tak membakar sampah dan jerami, mengurangi aktifitas ke luar rumah.

Jika terpaksa harus ke luar rumah, agar memakai masker. Banyak minum air putih. Orang tua diminta, agar mengawasi putera-puterinya, agar tak bermain di luar rumah selama kabut asap. (mds)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/