Gempa 5,3 SR yang Mengguncang Sumbar Selasa Sore, Ternyata Berpusat di Zona Megathrust
Penulis: .
Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan 5,3 SR, terjadi di 136 kilometer barat daya Pasaman Barat.
Gempa ini terjadi di laut dengan kedalaman 65 kilometer, yang berlokasi di 0.54 LS, 98.84 BT dan tidak berpotensi tsunami.Meski gempa ini tergolong berkekuatan sedang, namun guncangannya dirasakan di Kota Padang dan Lubuk Basung dengan skala III MMI, serta di Padangpanjang dengan skala II MMI.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar, Ade Edward mengatakan, gempa ini merupakan gempa subduksi yang berada di seputaran zona seismic gap Siberut, yang membentang di sekitar Siberut hingga Kepulauan Batu Nias Sumatera Utara (Sumut).Seperti diketahui, zona megathrust Siberut ini dipercaya masih menyimpan energi gempa kuat antara 8 hingga 9 SR.
Ade Edward menduga, pelepasan energi megathrust Siberut ini akan terjadi secara berkala dengan pelepasan energi yang cenderung meningkat, mulai dari magnitudo 3, 4, 5 hingga nantinya mengeluarkan energi terbesarnya.“Kita tidak bisa memastikan kapan pastinya energi megathrust itu akan ke luar, karena belum ada teknologi yang bisa memprediksi secara pasti kapan gempa akan terjadi. Kita tunggu saja,” ujar Ade Edward.
Menurut Ade Edward, seharusnya Sumbar bisa mengambil pelajaran dari gempa bumi dan tsunami Aceh, yang belakangan diketahui bahwa ‘pre shock’ sudah tercatat dua tahun sebelum kejadian itu.Namun sayangnya, kata Ade, tidak ada yang menyadari akan hal itu, sehingga tidak ada mitigasi sebelum gempa dan tsunami di Aceh.
Sementara itu, Pakar Gempa Badrul Mustafa menambahkan, yang harus dilakukan warga Sumbar saat ini adalah terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa megathrust Siberut.“Mitigasi fisik dan non fisik sangat penting untuk terus dilakukan. Saat ini, pra bencana porsinya harus lebih besar,” kata Badrul Mustafa. ***
Sumber | : | harianhaluan.com |
Kategori | : | Pasaman Barat, Umum |