Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
24 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
24 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Nasional
23 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
5 Rekomendasi Samsung Galaxy Tab di Blibli
Umum
4 jam yang lalu
5 Rekomendasi Samsung Galaxy Tab di Blibli
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Kabut Asap, Penyakit ISPA Meningkat Drastis di Pariaman

Kabut Asap, Penyakit ISPA Meningkat Drastis di Pariaman
ilustrasi
Selasa, 22 September 2015 08:14 WIB
Penulis: .
PARIAMAN, GOSUMBAR.COM - Dinas Kesehatan Kota Pariaman mencatat kasus Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Pariaman pada Agustus sebanyak 2.861 kasus atau naik jika dibanding Juli yang berjumlah 1.416.

Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yutiardi Rivai, di Pariaman, Senin menyebutkan, kasus ISPA mengalami kenaikan signifikan sebanyak 1.445 kasus itu akibat kabut asap yang terjadi belakangan ini.

Dalam dua hari terakhir, katanya, kota itu berada pada level udara tidak sehat dimana level Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) mencapai 100 hingga 199 UG/meter kubik.

Selain meningkatnya kasus ISPA, kabut asap juga menyelimuti Pulau Angso Duo dan Pulau Kasiak sehingga tidak terlihat dengan jelas dalam kurun dua hari terakhir.

Ia juga mengimbau masyarakat kota itu agar mewaspadai perubahan cuaca yang tidak tetap, karena dikhawatirkan berbagai penyakit akan mengancam masyarakat seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Yaminurizal menyebutkan, perubahan level udara bisa saja terjadi kapanpun tergantung arah angin dan curah hujan yang turun.

"Kami tidak bisa memastikan daerah ini sudah aman atau belum dari ancaman bahaya kabut asap, sebelum titik api utama sudah padam," kata dia.

Namun saat ini pencemaran udara sudah berada pada kisaran 50 hingga 99 UG/meter kubik akibat hujan deras yang sudah terjadi pada Minggu malam.

Ia mengimbau kepada masyarakat kota itu agar mengurangi keluar rumah jika tidak terlalu penting. ***

Sumber:antara
Kategori:Pariaman, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/