Home  /  Berita  /  Pemerintahan

DPRD Pertanyakan MoU Sister City Padang - Vung Tau karena Tahun 2013 Sudah Ditandatangani

DPRD Pertanyakan MoU Sister City Padang - Vung Tau karena Tahun 2013 Sudah Ditandatangani
Walikota Fauzi Bahar (ketiga dari kanan) mempresentasikan potensi Kota Padang dihadapan Pemprov Ba Ria Vung Tau (BRVT), Vietnam untuk menjajagi pembentukan sister city. Presentasi tersebut juga dihadir Ketua Dewan Rakyat Provinsi BRVT, Mr. Tran Minh Sanh,
Selasa, 22 September 2015 18:36 WIB
Penulis: Agip
PADANG, GOSUMBAR.COM - Sejumlah anggota DPRD Padang mempertanyakan rencana kerjasamanya kota kembar (sister city) antara Kota Padang dengan Vung Tau Thailnad. Pasalnya, tahun 2013 lalu juga sudah ada MoU yang sama.

''Apa tim yang menyusun program sister city tidak melihat kota yang sudah menjalin kerjasama dengan Kota Padang. Ini suatu kekeliruan,'' kata Yulisman, anggota Komisi I DPRD Padang.

Yulisman meminta walikota segera mengkaji ulang rencana kerjasama denga Kota Vung Tau (Vietnam). Menurutnya, untuk apa diajukan kembali karena kedua kota sudah ada kesepakatan WalikPAota Padang Mahyeldi, kembali mengajukan nota kerjasama sister city Padang-Vung Tau (Vietnam). Padahal, kerjasama sister city sudah terjalin lewat Memorendum of Understanding (MoU) sewaktu Walikota Fauzi Bahar tahun 2013 lalu.

Ketika penandatangan MoU delegasi Vung Tau diwakili Wakil Konsul Jendral Indonesia untuk Ho Chi Min. Sementara dari delegasi Kota Padang disaksikan mantan Ketua DPRD Kota Padang Zulherman serta seluruh jajaran pejabat di lingkungan Pemko Padang.

''Aneh, kerjasama kota kembar yang sudah disepakati, kok Walikota Mahyeldi mengajukan kembali nota sejak tahun 2013 lalu. Seingat saya, ungkap Yulisman, kerjasama yang sudah disepakati yaitu konstruksi, pariwisata, perikanan, pengepakan dan perdagangan. "Kita sayangkan munculnya nota kerjasama dalam penyampaian KUA PPAS dalam paripurna, Senin (21/9) lalu," kata Ketua Fraksi Demokrat ini.

Informasinya, tahun 2012 delegasi Kota Padang ketika itu Walikota Fauzi Bahar bersama romobongannya antara lain adalah Wakil Ketua DPRD Padang, Dandim 0312 Padang, Kepala Seksi Kerjasama Kantor Penanaman Modal Kota Padang, menjajaki kerjasama dengan Kota Vung Tau. Ketua Dewan Rakyat Provinsi BRVT, Mr. Tran Minh Sanh, menyambut baik gagasan tersebut dengan memimpin pembicaraan secara langsung.

Ketua Dewan Rakyat BRVT dalam pertemuan, menyambut dengann antusias rencana peningkatan hubungan dan kerjasama kedua kota dan menyatakan persetujuan dengan mendelegasikan kepada Direktur DoER BRVT untuk menyusun proposal serta mendiskusikannya dengan Ministry of Foreign Affairs di Hanoi serta mengkoordinasikan dengan Pemkot Padang, yang diharapkan selesai pada Desember 2012 sehingga memungkinkan dilakukan penandatanganan dokumen kesepakatan sister city Padang-Vung Tau pada Januari 2013.

Terpisah, anggota Komisi I lainnya, Faisal Nair menilai penyampaian nota kerjasama sister city oleh Walikota Mahyeldi tidak lain adalah keteledoran Pemko Padang mencermati kerjasama dengan pihak asing. "Kerjasamanya sudah ada masa kepemimpinan Fauzi Bahar. Ya, sekarang tinggal melanjutkan saja," tegas Faisal Nasir.

Politisi PAN ini menyarankan, walikota dan jajarannya tidak perlu ambisius membuat program sister city. Menurutnya, Mahyeldi fokus saja pada sepuluh program prioritasnya yang hingga memasuki tahun kedua dan belum terealisasi. (gib)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/