Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
16 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
15 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
16 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
16 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Merasa Dihina, Seorang Pendidik di Kota Padang Melapor ke Polisi

Sabtu, 26 Desember 2015 18:54 WIB
Penulis: Agib M Noerman
merasa-dihina-seorang-pendidik-di-kota-padang-melapor-ke-polisi

PADANG - Tak terima diperlakukan dengan perkataan kotor, ST (52), seorang pendidik pada sebuah Sekolah Dasar di Kota Padang, melapor ke Polsekta Padang Selatan, Jumat (25/12/2015) malam. Saat melapor, warga Jl Sutan Syharir No 233 RT003, RW 009 Kelurahan Mata Air, Padang Selatan ini ditemani suami sekitar pukul 20.30 WIB

Dalam laporannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Padang Selatan, dirinya difitnah pelaku dengan perkataan kotor dan tidak seronoh. Menurut korban, ia mendapat perlakuan demikian dari pelaku berinisial AD (30) yang sehari-hari bekerja serabutan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Adapun nomor laporan STBLP/499/K/XII/2015/Sek.Padang Selatan.

Disebutkan dalam laporan tersebut, kronologis kejadian berawal ketika korban yang berjualan di Jalan Sutan Syahrir (Samping Kantor Camat Padang Selatan) kedatangan rombongan dengan bus pariwisata dari Medan. Lalu, rombongan menumpang ke toilet kedai korban. Setelah itu rombongan bertanya kepada korban jalan menuju pantai Air Manis.

"Lalu saya tunjukan arah pantai Air Manis. Tapi, saya bertanya pada tamu rombongan kenapa berangkat ke pantai Air Manis tidak dari tadi siang. Kalau ke sana sekarang kan sudah sore dan anak-anak tidak bisa berlama-lama bermain di pantai Air Manis," kata korban dihadapan petugas polisi.

Dilanjutkan korban dihadapan polisi, mendengar penjelasan demikian, rombongan wisata kembali bertanya kemana pantai yang terdekat dari sini. Kemudian, ungkap korban, dia menunjukkan pantai Padang. Akhirnya, rombongan menuju pantai Padang.

Sejurus kemudian, tambah korban, pelaku menghampiri korban. Mungkin karena beranggap korban menghalangi rezekinya, pelaku kemudian mencaci dan memaki serta mengeluarkan kata-kata kotor terhadap korban.

"Saya kaget menerima perlakuan demikian. Padahal saya tidak bermaksud menghalangi rezeki dia," tegas korban sambil mengakui bahwa dia dan pelaku sudah saling kenal.

Menurut korban, pelaku sering nongkrong di Simpang Air Manis. Pelaku mengantarkan wisatawan yang ingin ke pantai Air Manis supaya mendapat imbalan. "Biasanya, wisatawan yang ingin ke Air Manis dipandu dengan angkot tapi dengan meminta imbalan yang dipatok pelaku," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Padang Selatan AKP Eriyanto menjelaskan pihaknya akan menindaklanjuti dan memproses laporan tersebut. "Apabila cukup barang bukti, tentu laporan ini akan kita proses sesuai hukum yang berlaku.(agb)

Kategori:Hukum, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/