Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
10 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Tekan Angka Golput di Sumbar, KPU Ajak Warga Datangi TPS

Tekan Angka Golput di Sumbar, KPU Ajak Warga Datangi TPS
Ketua KPU RI Husni Kamil Manik
Senin, 21 September 2015 22:12 WIB
Penulis: Agip
PADANG, GOSUMBAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengkhawatirkan tingginya angka golput pilkada serentak di Sumbar. Meminimalisir kemungkinan tersebut Ketua KPU RI Husni Kamil Manik mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya 9 Desember 2015 mendatang.

"Agar pilkada serentak nanti berjalan sukses, saya harapkan peran ninik mamak dan tokoh adat mengajak masyarakat di lingkungan terdekat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) serta menggunakan hak pilihnya," kata Husni dalam berbagai kegiatan sosialisasi KPU.

Menurut Husni, pilkada merupakan momen untuk menentukan pemimpin daerah. Oleh sebab itu, tegasnya, tingginya partisipasi masyarakat mempengaruhi hasil pilkada yang berkualitas. "Dengan datang ke TPS berarti warga Sumbar yang menentukan nasibnya sendiri," ungkap Komisioner KPU asal Sumbar ini.

Husni mewanti-wanti, warga Sumbar yang mayoritas bertani, peladang dan nelayan, waktu pemilihan bersamaan dengan jam kerja. Harapan Husni, masyarakat diharapkan meluangkan waktunya ke TPS. "Proses pencoblosannya cuma sebentar. Luangkan waktu sekitar lima menit. Setelah itu kita kembali bekerja," jelas Husni.

Terkait black campain, Husni tidak yakin hal itu akan dilakukan ninik mamak dan tokoh adat di Minangkabau. Sebab, katanya, orang Minang sangat realistis dan tidak mudah dipengaruhi dalam menentukan pilihannya.

Husni juga berbicara soal kinerja KPU dan Bawaslu yang harus bersikap profesional. Sebagai penyelenggara pilkada, kedua lembaga tersebut bisa bekerja independen. “Kalau ada anggota Bawaslu dan KPU yang tidak netral, kita akan tindak tegas,” janji Husni. (gib)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/