Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Udara Bukittinggi dan Sekitarnya Masih Tetap Tak Sehat, Jarak Pandang Kurang dari 2.000 Meter

Udara Bukittinggi dan Sekitarnya Masih Tetap Tak Sehat, Jarak Pandang Kurang dari 2.000 Meter
ilustrasi
Kamis, 08 Oktober 2015 10:53 WIB
Penulis: .
PADANG, GOSUMBAR.COM - Stasiun Pemantauan Atmosfer Global Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (GAW BMKG) Koto Tabang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melaporkan jarak pandang di Kota Bukittinggi, Agam dan sekitarnya pada Kamis pagi di bawah 2.000 meter akibat kabut asap.

"Jarak pandang masih mengalami penurunan karena konsentrasi PM10 dan peluang bercampur dengan uap air akibat kelembaban udara yang tinggi," kata Petugas GAW BMKG Koto Tabang, Albert saat dikonfirmasi dari Padang, Kamis.

Ia mengatakan, berdasarkan monitoring PM10 pada Kamis (8/10), kondisi udara di wilayah tersebut masuk kategori tidak sehat.

"Wilayah Sumbar diprediksi masih akan dipengaruhi oleh kabut asap kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga waktu yang belum dapat ditentukan," kata dia.

Pantauan terakhir BMKG Koto Tabang masih menunjukkan Sumsel sebagai sumber utama titik panas.

"Saat ini terpantau 177 titik api di Pulau Sumatera, 174 titik berasal dari Sumsel dan tiga lainnya di Bangka Belitung," kata dia.

Ia mengatakan arah angin di titik panas masih mengarah ke Sumbar sehingga wilayah tersebut masih terdampak kabut asap.

Namun potensi hujan di wilayah Bukittinggi, Agam dan sekitarnya diperkirakan dapat mengurangi dampak kabut asap sehingga kemungkinan tidak lebih parah dari Rabu (7/10).

Albert mengatakan, agar masyarakat tetap dapat meminimalisir aktivitas di luar rumah karena kondisi udara masih tidak baik untuk kesehatan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk patuh pada imbauan pemerintah agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," kata dia. ***

Sumber:antara
Kategori:Bukittinggi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/