Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
10 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
9 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
10 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan
NUSANTARA

Gara-gara Tampilkan Tari India yang Dianggap Seksi, Kadis Dicopot Walikota

Gara-gara Tampilkan Tari India yang Dianggap Seksi, Kadis Dicopot Walikota
ilustrasi
Minggu, 20 September 2015 09:34 WIB
Penulis: .
BANDA ACEH, GOSUMBAR.COM - Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal secara resmi mengumumkan pemberhentian Fadhil SSos MM dari jabatan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh, Sabtu, 19 September 2015.

Pencopotan itu berkaitan dengan tampilnya tarian India di malam pembukaan Piasan Seni Banda Aceh 2015, Senin 14 September lalu. Pertunjukan itu dianggap erotis dan tidak sesuai dengan penerapan syariat Islam.

Illiza menyatakan setiap kegiatan termasuk pentas seni dan budaya yang digelar di Banda Aceh tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam.

"Jangan paradoks terhadap syariat Islam dan merusak misi dakwah kita mewujudkan Banda Aceh sebagai Model Kota Madani."

Fadhil dinilai tak mampu mengemban visi misi Kota Banda Aceh untuk mewujudkan model kota madani, bersyariat Islam karena menampilkan tarian India di Aceh.

Sebelumnya, sepasang penari India dari komunitas India di Aceh tampil di pembukaan Piasan Seni Banda Aceh 2015.

Meski menari layaknya penari di film Bollywood namun para penari itu mengenakan pakaian sopan. Meski begitu, penampilan mereka tetap menuai kritik.

Dalam kerangka kegiatan yang digelar oleh Disbudpar Kota Banda Aceh itu, memang disebutkan tarian tersebut untuk merefleksikan sejarah hubungan kedekatan Aceh dengan India.

"Namun erotisme bukan hal yang lumrah dan biasa bagi warga kita," kata Illiza.

Illiza berharap kejadian itu menjadi pelajaran bagi para pejabat. "Menjalankan amanah itu tidak boleh main-main, jangan gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga," tegas Illiza. ***

Sumber:tempo.co
Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/