Home  /  Berita  /  Pendidikan

Fortgana Galang Dana Untuk Korban Banjir Bandang di Pasaman

Fortgana Galang Dana Untuk Korban Banjir Bandang di Pasaman
Penggalan dana untuk korban banjir bandang Pasaman oleh Mahasiswa Stikes Fort de Kock Bukittinggi, Jumat 18 Desember 2015.
Jum'at, 18 Desember 2015 21:54 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Guna membantu korban banjir bandang di Kabupaten Pasaman para Mahasiswa STIKes Fort de Kock Bukittinggi yang tergabung dalam Fort de Kock Tanggap Bencana (Fortgana) menggalang dana dengan cara meminta sumbangan kepada pengendara yang melintasi Jalan Soekarno Hatta, Garegeh Bukittinggi, Jumat 18 Desember 2015.

Penggalangan dana ini dilakukan semenjak Kamis (17/12/2015) kemarin. Selama dua hari aksi tersebut, para mahasiswa ini berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp4.624.500.

“Besok, kami akan langsung mengantarkan bantuan ini ke korban banjir bandang di Pasaman. Bantuan yang diberikan itu nantinya akan berbentuk barang, sesuai dengan kebutuhan para korban, seperti sembako, perlengkapan bayi, anak-anak, wanita, dan lansia serta kebutuhan lainnya,” ungkap Komisaris Besar Forgana Bukittinggi, Khairani Wirza.

Menurut Khairani, Forgana juga telah mengerahkan mahasiswa STIKes Fort de Kock Bukittinggi untuk mengumpulkan pakaian bekas layak pakai yang nantinya akan diberikan pada korban banjir bandang.

Khairani menjelaskan, Fortgana yang telah terbentuk semenjak tahun 2009 lalu merupakan organisasi sosial yang dibentuk mahasiswa STIKes Fort de Kock Bukittinggi. Organisasi ini bertujuan untuk mencari bantuan yang akan disalurkan kepada orang yang membutuhkan, terutama para korban bencana di wilayah Sumbar dan Indonesia umumnya.

Fortgana juga akan melakukan survei ke lokasi bencana untuk mendapatkan data korban serta bantuan seperti apa yang dibutuhkan korban selama masa tanggap darurat. Setelah proses itu dilalui, barulah tim Fortgana bergerak untuk menggalang dana.

Setelah dana berhasil dikumpulkan, tim Fortgana kembali bergerak ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan secara langsung, baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang. Namun biasanya tim ini menyerahkan bantuan dalam bentuk barang, sesuai kebutuhan para korban bencana.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Kampung Paraman Dareh Nagari Aia Mangih Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman pada Selasa 15 Desemeber 2015.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun banjir bandang telah membuat 409 jiwa dari 230 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat aman. Banjir bandang itu juga telah membuat 7 rumah warga mengalami rusak ringan, 4 rumah warga mengalami rusak sedang dan 7 rumah warga mengalami rusak berat (satu diantaranya hanyut).

Selain itu, banjir bandang juga merusak irigasi sepanjang 250 meter, merusak saluran air bersih (PDAM), serta merusak 2 bendungan.

Pemerintah Kabupaten Pasaman juga telah menetapkan status Tanggap Darurat Banjir Bandang selama dua minggu atau selama 14 hari, terhitung mulai hari Rabu 16 Desember 2015 mendatang. (**)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77