Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
6 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
6 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
6 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Malaysia Luncurkan Kamus Bahasa Minang, Tan Sri: Ada Masyarakat Minang yang tidak Bangga Lagi Berbahasa Minangkabau

Malaysia Luncurkan Kamus Bahasa Minang, Tan Sri: Ada Masyarakat Minang yang tidak Bangga Lagi Berbahasa Minangkabau
Jum'at, 09 Oktober 2015 13:12 WIB
Penulis: .
PADANGPANJANG, GOSUMBAR.COM - Penasehat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia Tan Sri Dato Seri Utama Dr.Rais Yatim luncurkan Buku Kamus Bahasa Minangkabau, di Gedung Hoeridjah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat.

Tan Sri Dato Seri Utama Dr Rais Yatim yang juga Pejabat Presiden Universiti Islam Antarbangsa Malaysia (UIAM) itu, di Padang Panjang Kamis, menyebutkan, keberadaan Kamus bahasa Minang sangat membantu dalam melestarikan budaya Minangkabau, khususnya untuk generasi muda dan keturunan yang berada di perantauan.

"Saat ini, sudah banyak bahasa Minang yang diganti dengan kosa kata lain, tidak saja di bahasa Indonesiakan, tetapi juga mengganti dengan kosa kota dari bahasa asing. Kalaupun mengerti tidak apa-apa, kadang-kadang bahasa yang digunakan juga tidak dimengerti," sebut pejabat tinggi kerajaan Malaysia yang masih pasif berbahasa Minang itu.

Dalam penggunaan bahasa, lanjut Tan Sri, sudah banyak budaya dan ciri khas dari Minangkabau yang sudah luntur, bahkan banyak anak-anak Minangkabau yang tidak bisa berbahasa Minang, padahal itu bahasa Ibu.

"Lihat saja di sekeliling kita, menelpon sudah diganti dengan Call, makan sudah di CFC, kalau gaya juga sudah kebarat-baratan. Apalagi yang bisa dibanggakan dari budaya Minangkabau yang sudah mendarah daging secara turun temurun," ujarnya.

"Malahan, tambah dia, masyarakat Minang sudah tidak bangga lagi menggunakan bahasa Minangkabau, bila bertutur kata dengan saudara," sebutnya.

Tan Sri juga meminta kepada seperti ISI Padang Panjang, UNAND dan perguruan tinggi lainnya, untuk melakukan pengkajian terhadap kebudayaan Minangkabau dan menciptakan karya-karya sastra dengan latar belakang kebudayaan Minangkabau. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:Sumatera Barat, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/