Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
4 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Karsinogen, Zat Paling Berbahaya dalam Kabut Asap yang Bisa Picu Kanker Paru-paru

Karsinogen, Zat Paling Berbahaya dalam Kabut Asap yang Bisa Picu Kanker Paru-paru
ilustrasi
Sabtu, 10 Oktober 2015 09:40 WIB
Penulis: .
JAKARTA, GOSUMBAR.COM - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan dan Kalimantan masih terus terjadi. Paparan asap terus menerus pun memicu masyarakat terserang berbagai macam penyakit, salah satunya kanker paru.

Dokter dari RSUP Persahabatan, dr Agus Dwisusanto mengungkapkan, bahwa asap mengandung dua zat berbahaya. Yaitu gas yang bersifat iritatif dan dapat menyebabkan sesak napas, serta partikulat debu yang bisa terhirup dan masuk ke saluran napas.

"Partikulat debu ini yang berbahaya karena bersifat karsinogen atau zat yang dapat menyebabkan kanker. Secara teoritis, paparan polusi asap yang terjadi terus-menerus selama bertahun-tahun memang akan bisa menyebabkan kanker paru dan saluran napas lainnya," papar Agus di Jakarta.

Berbeda dengan rokok, kanker paru akibat zat karsinogen akan terjadi jika terhirup setiap hari selama bertahun-tahun. 

Berdasarkan Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 80% wilayah Sumatera tertutup dengan asap.

"Jambi dan Pekanbaru merupakan wilayah yang paling parah karena hanya memiliki jarak pandang 500 meter," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. ***

Sumber:sindonews.com
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/