Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
15 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gara-gara Tak Pakai Celana, Pria Ini Tak Sempat Lari Saat Petugas Gerebek Pijit Plus di Bukittinggi

Gara-gara Tak Pakai Celana, Pria Ini Tak Sempat Lari Saat Petugas Gerebek Pijit Plus di Bukittinggi
ilustrasi
Kamis, 17 September 2015 20:02 WIB
Penulis: .
BUKITTINGGI, GOSUMBAR.COM - Penggerebekan lokasi pijit plus-plus di Simpang Tembok, Bukittinggi menyisakan kisah lucu. Seorang laki-laki tertangkap tangan sedang tak bercelana di kamar pijit. Selain ada yang tak bercelana, petugas juga menyita tiga kondom.

Ketika kepergok oleh petugas kepolisian dan Sat Pol PP, penikmat pijit plus-plus itu sempat kelabakan dan buru-buru memasang celananya yang sudah dipelorotkan. Dia tak sempat kabur walau pemilik salon pijit sudah memberi kode dengan kata-kata "metu". Bahasa Jawa itu artinya, keluar.

”Cuma pijitkok, tidak macam-macam,” ungkap D, inisial lelaki yang tertangkap tak bercelana dalam razia, Selasa (15/9) itu.

Tapi, walau mengaku hanya pijit, D tetap diamankan bersama pemijitnya LN (32). Sebelum pergi, petugas sempat melakukan penggeledahan dan mendapati tiga kondom. Diakui LN, kondom itu miliknya dan hanya untuk jaga-jaga kalau ada yang nakal.

”Saya sudah 20 hari di sini. Membantu dagang. Tapi, kalau ada yang meminta dipijit juga dilayani, termasuk memberi plus-plus. Kalau kondom, sebagai jaga-jaga saja agar tidak hamil, sebab saya masih punya suami yang sah berada di Pekanbaru,” katanya.

Selain menggerebek lokasi pijit plus-plus, petugas juga mengamankan 28 pelajar yang berada di sejumlah warnet pada jam pelajaran. Semua pelajar yang terjaring razia dimasukkan dalam truk Dalmas Satpol PP Bukittinggi, kemudian dibawa ke Mapolres Bukittinggi untuk didata.

Semua pelajar yang terjaring tersebut dikumpulkan di halaman Polres dan semua HP diperiksa jika adanya gambar porno atau hal terlarang lainnya, termasuk rokok dan korek api yang dibawa pelajar juga disita petugas, serta membuat surat pernyataan.

Kasatsabhara Polres Bukittinggi AKP Y Chania SH yang memimpin razia mengatakan, 28 orang pelajar dari berbagai sekolah terdiri dari 11 pelajar SMP dan 17 SMA terjaring razia.

”Ini sebagai upaya menindaklanjuti laporan dari masyarakat, tentang banyaknya pelajar yang main internet dan PS pada jam pelajaran. Setidaknya, ada lima warnet yang dirazia tim untuk menjaring pelajar yang bolos pada jam pelajaran dan langsung digiring ke Polres Bukittinggi,” kata AKP Y Chania.

Selanjutnya semua yang terjaring, kata AKP Y Chania SH, untuk pelajar dibina dan didata di Polres Bukittinggi. Sedangkan pasangan mesum langsung dibawa ke Satpol PP Bukittinggi, termasuk kasur mereka sebagai barang bukti untuk ditindaklanjuti sesuai Perda Kota Bukittinggi.***

Sumber:posmetropadang.co.id
Kategori:Bukittinggi, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/