Home  /  Berita  /  Hukum

Drop Out dari Bung Hatta, Dede Pura-pura Jadi Polisi dan Larikan Motor Mahasiswi

Drop Out dari Bung Hatta, Dede Pura-pura Jadi Polisi dan Larikan Motor Mahasiswi
Dede saat diamankan aparat karena jadi polisi gadungan dan larikan motor mahasiswi.(foto: sindonews)
Senin, 12 Oktober 2015 11:17 WIB
Penulis: .
PADANG, GOSUMBAR.COM - Meski sudah drop out (DO) dari Universitas Bung Hatta, Dede Pramana Putra (26) masih sering datang ke kampus tersebut. Tapi penampilannya kini sudah lain, memakai seragam polisi. Ia mengaku sebagai anggota Satuan Narkoba Polda Sumbar.

Tapi itu hanya kedok semata. Ia ternyata hanya seorang pengangguran yang berpura-pura jadi polisi. Dengan modus itu Dede melarikan sepeda motor seorang mahasiswi dan kini terpaksa harus berurusan dengan polisi yang sebenarnya.

Menurut korban Hesti Delfitri (21), kejadian itu berawal saat dia bersama tim melakukan seminar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka, kemudian pelaku yang menggunakan seragam polisi mendatangi korban dan meminjam sepeda motor.

"Kita sudah lama mengenal Dede ini, diakan senior kita di pramuka Universitas Bung Hatta. Dia juga kuliah di Bung Hatta, Fakultas Teknik angkatan 2009, tapi katanya dia istirahat sementara karena masuk polisi. Namun setelah ditangkap, ketahuan ternyata dia polisi gadungan dan drop out dari kampus,"  tutur Hesti, Senin (12/10/2015)

Lantaran tidak curiga, korban pun meminjamkankan kendaraannya kepada pelaku yang mengaku hendak ke tempat tugas sebagai penjaga keamanan saat digelar acara Tour de Singkarak (TdS).

"Satu setengah jam kemudian, pelaku datang mengembalikan kunci motor. Saya kira pelaku sudah menaruh di parkiran, ternyata hilang," katanya.

Setelah mengetahui kejadian itu korban melaporkan ke tema-teman kosnya di Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo. Kebetulan saat itu ada teman kos korban memiliki saudara yang bekerja di Polsek Nanggalo.

"Tak lama kemudian anggota Polsek itu datang ke kos saya, setelah ditanya-tanya polisi itu pergi mengecek ke Polresta Padang soal nama Dede tersebut, ternyata tidak ada. Saat pengecekan dilakukan, kebetulan Dede juga datang ke kos dan langsung ditanyai oleh polisi tadi," ujarnya.

Kapolsek Nanggalo AKP Gusdi menambahkan setelah bertemu dengan pelaku,  anggota polisi langsung menanyai indentitasnya, lantaran tidak ada kartunya akhirnya dia mengaku bawah dia tidak polisi.

"Saat ditangkap dia memakai seragam dan pengakuannya dia pindahan dari Polda Riau, sekarang di Polda Sumbar Satuan Narkoba. Saat ditangkap dia juga memakai pistol mainan jenis revolver," sebutnya.

Sebelumnya, pelaku kepada para mahasiswa mengaku sudah setahun menjadi polisi dan sering datang ke kampus memakai baju seragam aparat.

"Karena kasusnya di wilayah Polsek Padang Utara kita limpahkan kepada mereka untuk menyelidiki kemana pelaku melarikan motor korban. Kita mensinyalir motor ini dijualnya dengan memakai kunci duplikat," pungkasnya.***

Sumber:sindonews.com
Kategori:Padang, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/