Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
5 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
5 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
4 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Dari Rumah Kelahiran Bung Hatta, Jokowi Serukan Reformasi Total Koperasi

Dari Rumah Kelahiran Bung Hatta, Jokowi Serukan Reformasi Total Koperasi
Jokowi di rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittingi.
Sabtu, 10 Oktober 2015 17:26 WIB
Penulis: .
BUKITTINGI, GOSUMBAR.COM - Presiden Joko Widodo menilai saat ini koperasi belum berjalan secara maksimal. Dia meminta dilakukan reformasi terhadap badan usaha itu.

"Koperasi yang tidak berjalan maksimal, kita harus berani mereformasi total," ujarnya usai mengunjungi rumah kelahiran Proklamator RI Mohammad Hatta di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat, 9 Oktober 2015.

Menurut Jokowi, saat ini pemerintah memberi perhatian terhadap pengembangan koperasi dan usaha mikro lainnya. Apalagi, kata Jokowi, ini sesuai dengan pemikiran Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.

Ekonom Sri Edi Swasono menilai instruksi presiden mereformasi total koperasi itu tepat, terutama terkait dengan peran koperasi sebagai upaya mencapai kemandirian dan kesejahteraan.

"Harus dikembalikan ke aslinya, yakni koperasi harus milik anggota,” ujarnya usai menyambut kedatangan Presiden Jokowi di rumah itu.

Menurut dia, saat ini banyak berdiri koperasi yang tidak sesuai dengan fungsinya. Misalnya, tidak adanya kekuataan anggota dalam menentukan arah koperasi tersebut.

Padahal, kata Sri Edi, seharusnya rapat anggota menjadi penentu arah kebijakan koperasi. "Karena konsepnya menolong sesama anggota koperasi."

Presiden Jokowi mengadakan kunjungan ke sejumlah daerah di Pulau Sumatera sejak Kamis, 8 Oktober 2015. Dia membuat sejumlah agenda, di antaranya meninjau hasil pembangunan dengan dana desa dan memantau penanganan bencana kabut asap. ***

Sumber:tempo.co
Kategori:Bukittinggi, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/