Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
1 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
1 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Telpon Terakhir dari Tanah Suci Sebelum Nenek Ini Tewas Tertimpa Crane di Baitullah

Telpon Terakhir dari Tanah Suci Sebelum Nenek Ini Tewas Tertimpa Crane di Baitullah
Foto Painem semasa hidup.
Sabtu, 12 September 2015 21:57 WIB
Penulis: .
MEDAN, GOSUMBAR.COM - Beberapa jam sebelum tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, terjadi, ternyata Painem binti Dalio Abdullah (63) sempat menghubungi suaminya Muhammad Tayeb (65) di Jl. Mangan V, Lingkungan XIII, Lorong Pahlawan, Kecamatan Medan Deli, Sumut.

Tayeb sendiri tidak menyangka jika percakapan via telepon seluler pada Jumat (11/9) adalah komunikasi terakhir dengan sang istri tercinta.

"Dibilang istriku, jaga anak-anak ya pak. Itu aja dibilangnya," kata Toyib, Sabtu (12/9).

Pria tua itu mengaku tidak mempunyai firasat sedikit pun akan kepergian istrinya yang meninggal di Tanah Suci. Tayeb mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang istri untuk selama-lamanya.

"Saya sudah ikhlas, karena meninggalnya pun di rumah Tuhan (Baitullah)," jelasnya.

Painem merupakan satu dari tiga warga Sumut yang tewas dalam tragedi di Masjidil Haram. Wanita 63 tahun itu berangkat ke Tanah Suci pada 28 Agustus lalu yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 008 Embarkasi Medan.

Tetangga almarhumah Painem, Saparini binti Baharuddin (50) juga tewas dalam kejadian tersebut. Keduanya sama-sama tergabung di kloter 008.

Satu warga Sumut lainnya yang tewas dalam tragedi tersebut adalah  Masnauli binti Sijuadi Hasibuan, (59), warga Desa Sisoma, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas. ***

Sumber:jpnn.com
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/