Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
12 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
11 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
11 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Mendikbud: Kesehatan Siswa Lebih Penting daripada Masuk Sekolah Saat Kabut Asap

Mendikbud: Kesehatan Siswa Lebih Penting daripada Masuk Sekolah Saat Kabut Asap
Sabtu, 12 September 2015 19:19 WIB
Penulis: .
JAKARTA, GOSUMBAR.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan, kesehatan dan keselamatan siswa lebih penting dibandingkan harus masuk sekolah saat kabut asap yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air.

"Kesehatan dan keselamatan harus nomor satu. Kalau tidak sehat dan selamat, bagaimana bisa sekolah," ujar Mendikbud di disela-sela Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional (LCSPTN), yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu.

Pelajaran sekolah, lanjut dia, bisa dikejar ketika kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan tersebut selesai.

"Yang harus dinomorsatukan kesehatan dan keselamatan. Jangan khawatirkan pelajaran yang tertunda," imbuh dia.

Dia menjelaskan para kepala dinas sudah mengetahui langkah apa yang bisa diambil ketika terjadi bencana seperti itu.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad, mengatakan anak dapat belajar mandiri dahulu. "Setelah reda, baru ditanyakan pelajaran tersebut," kata Hamid.

Para kepala daerah dan dinas pendidikan sudah mengetahui standar prosedur ketika terjadi kabut asap. Kabut asap akibat kebakaran hutan melanda sejumlah daerah di Tanah Air.

Akibat kabut asap sejumlah daerah meliburkan aktivitas sekolahnya. Kabut asap juga melumpuhkan aktivitas bandara karena jarak pandang yang terbatas. ***

Sumber:antaranews.com
Kategori:Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/