Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
16 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Udara Berbahaya karena Kabut Asap, Pemko Padang Liburkan Seluruh Murid PAUD, TK dan SD

Udara Berbahaya karena Kabut Asap, Pemko Padang Liburkan Seluruh Murid PAUD, TK dan SD
ilustrasi
Jum'at, 23 Oktober 2015 10:48 WIB
Penulis: .
PADANG - Kabut asap yang semakin pekat menyebabkan Pemerintah Kota Padang, Sumbar melibur seluruh murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD) selama dua hari, Jumat hari ini dan Sabtu besok.

Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang, Edi Hasmy mengatakan, libur selama dua hari tersebut merupakan keputusan Pemerintah Kota Padang. Keputusan itu diambil karena kualitas udara yang terus memburuk.

"Seluruh PAUD, TK, dan SD diliburkan selama dua hari karena asap kiriman dari provinsi tetangga sudah tidak sehat. Sementara SMP dan SMA tetap sekolah," katanya, Jumat (23/10/2015).

Edi menambahkan, diliburkannya siswa tersebut akibat sangat rentan terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dari kabut asap tersebut. Sementara siswa SMP dan SMA tetap melakukan kegiatan belajar-mengajar di dalam ruangan sekolah dengan memakai masker.

"Kita menyediakan masker sebanyak 70 ribu untuk SMP dan SMA, namun jumlah masih kurang diharapkan dapat dibantu sekolah bersangkutan kalau kurang," ujarnya.

Pemeriksaan kemarin dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, konsentrasi harian aerosol PM10 (partikel debu) berada di level 434 mikrogram per meter kubik yang artinya indeks standar pencemar udara (ISPU) dalam kategori Berbahaya.

Selang satu jam kemudian, kualitas udara belum menunjukkan peningkatan, bahkan PM10 bertambah ke level 482 ug/m3. Dua jam setelah itu, atau pukul 09.00 WIB, kualitas udara terus memburuk dan PM10 berada di level 500 mikrogram per meter kubik yang artinya ISPU masih dalam berkategori Berbahaya.

Pada pemeriksaan pukul 10.00 WIB, kualitas udara dan PM10 terus bertambah ke level 509 mikrogram per meter kubik atau tetap dalam kategori Berbahaya.

"Dengan kondisi itu maka alternatif dilakukan meliburkan anak-anak sekolah, itu sudah kita rapatkan dengan Pak Wali Kota, dinas pendidikan, BPBD Padang dan Dinkes berserta BMKG dan instansi terkait," pungkasnya.(okz)

Sumber:okezone.com
Kategori:Padang, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/