Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Limapuluh Kota Siaga Bencana Asap, Membakar Sampah pun Dilarang

Limapuluh Kota Siaga Bencana Asap, Membakar Sampah pun Dilarang
Kabut asap di Sumbar.
Minggu, 06 September 2015 07:05 WIB
Penulis: .
LIMAPULUH KOTA, GOSUMBAR.COM - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat menetapkan siaga bencana kabut asap. Sebab, kabut asap sudah mulai pekat di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Nasriyanto mengatakan, sejak tiga hari yang lalu, kabut asap kelihatan tebal di Kabupaten Limapuluh Kota itu. Udara pun sudah tidak sehat.

"Makanya, setelah dilakukan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, kita menetapkan siaga bencana asap," ujarnya, Sabtu 5 September 2015.

Siaga bencana ini, kata Nasriyanto, akan berlangsung selama seminggu. Jika, kondisi semakin memburuk, akan diperpanjang.

Menurut Nasriyanto, ada imbauan bupati dalam siaga bencana ini. Di antaranya, masyarakat dilarang membakar lahan dan sampah rumah tangga. Keluar rumah harus menggunakan masker.

"Untuk antisipasi dampak kabut asap, kita juga telah membagi ribuan masker ke masyarakat," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala BPBD Sumatera Barat Zulfiatno mengatakan, Sabtu siang kabut asap terlihat sudah mulai berkurang. Ini terlihat dari pantauan kualitas udara, yang sudah turun ke kategori sedang.

Apalagi, kata Zulfiatno, dari prakiraan BMKG, ada potensi hujan di beberapa daerah. Seperti di Solok, Agam, Padang Panjang, dan Padang Pariaman

"Namun, kondisi ini bisa saja berubah-ubah setiap saat. Sebab, asap di Sumatera Barat kiriman dari Jambi dan Sumatera Selatan," ujarnya. ***

Sumber:tempo.co
Kategori:Limapuluh Kota, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/