Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
9 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
10 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
10 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Diikuti 1.700 Peserta, Karnaval Songket Silungkang Pecahkan Rekor MURI

Diikuti 1.700 Peserta, Karnaval Songket Silungkang Pecahkan Rekor MURI
1.700 peserta mengikuti Karnaval Songket Silungkang di Sawahlunto, 28 Agustus 2015
Sabtu, 29 Agustus 2015 16:55 WIB
Penulis: .
SAWAHLUNTO, GOSUMBAR.COM - Karnaval Songket Silungkang di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Jumat, 28 Agustus 2015 berhasil memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (Muri).

"Muri mencatat, ada sekitar 17.290 warga yang menggunakan songket hari ini. Makanya masuk dalam rekor Muri," ujar Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf.  

Warga menggunakan kostum berbahan dasar tenun dengan berbagai motif dan bentuk. Karnaval ini menampilkan ikon-ikon songket Silungkang dengan berbagai tema dan motif yang unik. Ini bukti berkembangnya industri kecil-menengah di Sawahlunto.

Menurut Ali, di Sawahlunto ada 900 perajin songket yang tersebar di empat kecamatan. Selain peserta, ucap Ali, masyarakat Sawahlunto juga menggunakan songket.

Ali menuturkan karnaval ini akan diselenggarakan rutin setiap tahun. Sebab, ini merupakan pesta rakyat.

Jumat kemarin, masyarakat Sawahlunto tumpah ruah melihat karnaval yang digelar mulai Museum Stasiun Sawahlunto hingga Museum Gudang Ransum tersebut. Mereka antusias melihat penampilan peserta yang menggunakan berbagai motif songket.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, songket menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Sawahlunto. Apalagi kota ini memiliki modal warisan budaya yang beragam.

"Karnaval ini menjadi bukti berkembangnya UKM di Sawahlunto. Ini menjadi modal sebagai daerah pariwisata," ujarnya, Jumat, 28 Agustus 2015. ***

Sumber:tempo.co
Kategori:Sawahlunto, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/