Home  /  Berita  /  Pendidikan

BPS Catat Kenaikan SPP SLTA Tertinggi se-Indonesia di Padang

BPS Catat Kenaikan SPP SLTA Tertinggi se-Indonesia di Padang
Kepala BPS Suryamin
Selasa, 01 September 2015 17:43 WIB
Penulis: .
JAKARTA, GOSUMBAR.COM - Kenaikan berbagai harga kebutuhan, mulai dari mie instan, cabe bahkan uang sekolah memicu terjadinya inflasi. Khusus untuk kenaikan uang sekolah, BPS mencatat kenaikan SPP SLTA tertinggi terjadi di Kota Padang.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan realisasi inflasi Agustus 2015 sebesar 0,39 persen. Laju inflasi tersebut merupakan yang terendah sejak 2007.

Kepala BPS, Suryamin menuturkan inflasi tembus 7,18 persen secara tahun ke tahun (year on year). Kalau secara tahun kalender (year to date) tercatat 2,29 persen. Komponen inti pada Agustus 2015 tercatat 0,52 persen, sedangkan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun mencapai 4,92 persen.

"Inflasi Agustus ini terendah sejak 2010 bahkan 2007. Inflasi 0,76 persen pada 2010, 2011 sekitar 0,93 persen, 2012 sekitar 0,95 persen, 2013 sekitar 1,12 persen, dan pada 2014 0,47 persen. Sedangkan inflasi Agustus 2015 tercatat 0,39 persen," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Adapun 13 komponen yang penyumbang inflasi di bulan kedelapan ini, antara lain:
1. Daging ayam ras dengan perubahan harga rata-rata 0,68 persen dan andil inflasi 0,08 persen. Karena kurangnya pasokan. Terjadi kenaikan harga di 61 kota IHK, tertinggi di Tanjung Pandan 38 persen dan 23 persen di Ternate

2. Beras mengalami kenaikan harga 1,6 persen dan andil inflasi 0,06 persen, karena musim panas. Peningkatan harga terjadi di 65 kota IHK, tertinggi di Bandar Lampung 7 persen dan Bulukumba 6 persen

3. Cabai rawit dengan perubahan harga 24,01 persen dan andil inflasi 0,05 persen karena kurangnya pasokan lantaran ada gagal panen di beberapa daerah. Terjadi kenaikan harga di 75 kota IHK, tertinggi di Merauke 68 persen dan Probolinggo 63 persen

4. Uang sekolah SD perubahan harga 4,75 persen dan andil inflasi 0,04 persen karena masuk tajun ajaran baru. Sebanyak 58 kota IHK mengalami kenaikan biaya, tertinggi di Kediri 17 persen dan Semarang 13 persen

5. Uang sekolah SMP/SLTP mengalami kenaikan 5,4 persen dan andil ke inflasi 0,03 persen karena memastuki tahun ajaran baru. Peningkatan terjadi di 50 kota IHK, tertinggi di Bima 49 persen dan Mataram 15 persen

6. Uang sekolah SLTA naik 4,11 persen dengan andil inflasi 0,03 persen karena ada tahun ajaran baru. Kenaikan terjadi di 43 kota IHK, tertinggi di Padang 33 persen dan Tanjung Pandan 22 persen.***

Sumber:liputan6.com
Kategori:Padang, Pendidikan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77