Pengguna Medsos di Sumbar Tersinggung Disebut Sebagai Provinsi Dajjal dalam Kasus " Papa Minta Saham"
Penulis: jontra
Julukan kasar itu dilontarkan Riza menanggapi pernyataan Dirut PT Freeport Indonesia Makruf Syamsoeddin yang mengatakan bahwa di Papua ada hak ulayat yang menyulitkan investor untuk berinvestasi disana.
Sementara itu, di Sumatera Barat, Makruf bercerita ada perkebunan sawit yang ditutup gubernur dengan alasan merusak alam. "Kepastian hukumnya tidak ada. Ada kebon sawit besar, bagus, cantik, udah jadi Pak. Tiba-tiba ditutup sama gubernur, katanya merusak alam. Kasihan Pak buat investor. Itu orang nggak jadi, males menginvestasi," kata Makruf.
“Provinsinya Dajjal,” kata Riza merespon cerita Ma’roef. “Betul Pak zamannya Dajjal,” sahut Makruf.
Percakapan keduanya tersebut adalah sebagian isi rekaman Makelar Saham Freeport yang diperdengarkan di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) pada, Rabu 2 Desember 2015.
Menanggapi pernyataan itu, beberapa orang pengguna media sosial seperti FB langsung meresponnya dengan berbagai tanggapan, seperti yang terlihat di akun YAP yang menulis "" Wah....propinsi sumatera barat di sebut propinsi dajal oleh mereka......rekaman papa minta saham.....asuuuuu," ungkapnya.
Dan masih ada puluhan akun lainnya, yang pada intinya merasa berang dengan transkrip pembicaraan yang menyebut Provinsi Sumbar dan Papua sebagai provinsi Dajjal. (**)
Sumber | : | |
Kategori | : | Umum |