Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
12 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
12 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
12 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Kasihan... 1.000 Hektare Sawah Terancam Kekeringan di Pesisir Selatan

Kasihan... 1.000 Hektare Sawah Terancam Kekeringan di Pesisir Selatan
ilustrasi
Kamis, 29 Oktober 2015 09:07 WIB
Penulis: .
PAINAN - Seluas 1.000 hektare sawah di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), terancam kekurangan air akibat embung Gunung Maleleo, Kecamatan Sutera tidak berfungsi.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kecamatan Sutera, Ramadhan di Painan, Rabu mengatakan, embung Gunung Malelo difungsikan untuk mengairi 1.000 hektare sawah dan tidak berfungsi sejak dua tahun lalu.

"Untuk apa embung sebagus ini dibangun kalau tidak dirawat, tentu pembangunannya hanya untuk menghabiskan anggaran negara," kata dia.

Sakban, tokoh masyarakat setempat yang juga mantan anggota DPRD di kabupaten itu mengatakan, 1.000 hektare sawah yang direncanakan dialiri air embung merupakan sawah tadah hujan. "Beberapa tahun ini sawah tidak bisa berproduksi secara maksimal karena petani harus menunggu musim hujan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Irigasi Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Pesisir Selatan, Devitra mengatakan perbaikan embung bukan merupakan area kerjanya karena dibangun oleh Provinsi Sumbar.

Ia mengaku, pihaknya empat bulan lalu telah melakukan pemantauan operasional embung. "Memang pintu penguras embung mengalami kebocoran karena sudah rusak dan sudah tidak bisa digunakan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sungai, Pantai, dan Konservasi Dinas Pengelolaan Sumbar Daya Air (PSDA) Sumbar, Yenwar mengatakan bahwa embung Gunung Malelo merupakan area kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera V dan pihaknya akan mengkoordinasikan perihal kerusakan embung itu.***

Sumber:medanbisnis.com
Kategori:Pesisir Selatan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/