Usai Bunuh Ibu Kandungnya, Mustafa Kepergok Bawa Ember Berisi Darah
Penulis: .
Pada Selasa (3/11/2015) sore, empat orang saksi memenuhi panggilan polisi di Mapolres Bireuen, sekitar pukul 15.30 Wib.
Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Syamsul SH, seperti dikutip Kompas.com, mengatakan keempat saksi itu adalah kakak dan adik kandung pelaku yang juga anak korban.
Dua saksi lainnya adalah perangkat Desa Lancok-Lancok, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen.
Kepada petugas, kakak kandung korban mengatakan sempat melihat Mustafa mengangkat ember berisi air bercampur darah ke belakang rumah untuk dibuang.
"Kakaknya dia menyakini bahwa adiknya yang melakukan pembunuhan karena melihat sendiri ember air berisi darah tak lama setelah ibunya ditemukan tak bernyawa di dalam rumah," ujar Syamsul.
Kakak tersangka yang mendapati ibunya sudah meninggal juga menyaksikan suasana di dalam rumah ibunya tampak seperti sudah dibersihkan.
"Dari keterangan saksi, khususnya kakak korban memang sudah mengarah. Sedangkan saksi perangkat desa juga mengakui prilaku kurang baik dari pelaku selama ini, termasuk saat hendak diringkus warga ia masih melawan," tandas kasat.***
Sumber | : | kompas.com |
Kategori | : | Hukum |