Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
19 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tembak Jatuh Jet Su-24 Rusia, Ketegangan Antara Turki Vs Rusia Belum Reda

Tembak Jatuh Jet Su-24 Rusia, Ketegangan Antara Turki Vs Rusia Belum Reda
Ilustrasi pesawat tempur jatuh
Kamis, 26 November 2015 09:01 WIB
Penulis: Calva
BRUSSELS - Ketegangan masih terjadi antara Turki dan Rusia akibat Turki yang menembak jatuh pesawat jet bomber Su-24 Rusia. Pesawat jet pembom Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur F-16 Turki, Selasa kemarin. Turki berdalih tidak mengetahui jika pesawat jet yang ditembak jatuh itu milik Rusia. Turki menegaskan bahwa, pesawat jet Su-24 itu telah melanggar wilayah udaranya.

Namun, Rusia menyangkal tuduhan Turki karena pesawat tempurnya terbang di wilayah udara Suriah yang diperkuat dengan data radar. Presiden Vladimir Putin marah dan bersumpah tindakan Turki akan menjadi “konsekuensi serius”.

Tindakan Turki didukung Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang menjadi sekutu Turki. Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, percaya alasan Turki melakukan tindakan itu dan mengabaikan kemarahan Rusia.Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, telah menawarkan dukungan untuk Turki. Dia menolak bantahan Rusia bahwa pesawat Su-24 itu ditembak jatuh di wilayah udara Suriah.

”Penilaian sekutu yang kita miliki adalah konsisten dengan informasi yang kami miliki dari Turki. Kami berdiri dalam solidaritas dengan Turki dan mendukung integritas wilayah sekutu kami," katanya dalam konferensi pers.

Dukungan juga datang dari Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama. Ia malah justru menekan Rusia agar fokus pada perang terhadap ISIS, bukan memanaskan ketegangan dengan Turki. Obama menyindir manuver pesawat tempur Rusia yang mendekati perbatasan Turki.

”Ini menunjukkan masalah yang sedang berlangsung dengan operasi Rusia, dalam arti bahwa mereka beroperasi sangat dekat dengan perbatasan Turki,” kata Obama, seperti dikutip Reuters, Rabu, 25 November 2015.

“Jika Rusia mengarahkan energinya ke arah pasukan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) beberapa dari konflik mereka atau potensi untuk eskalasi mungkin bisa berkurang,” lanjut Obama. (***)

Sumber:sindonews.com
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/