Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
22 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
23 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
23 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
22 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
23 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
6
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
Olahraga
22 jam yang lalu
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Sorot Dana Rajawali, Cawagub Fauzi Bahar Nilai Irwan Prayitno 'Terlalu Penakut' dan Rugikan Mahasiswa Minang

Sorot Dana Rajawali, Cawagub Fauzi Bahar Nilai Irwan Prayitno Terlalu Penakut dan Rugikan Mahasiswa Minang
Senin, 16 November 2015 22:32 WIB
Penulis: Agip M Noerman
PADANG - Calon Wakil Gubernur Fauzi Bahar menilai Irwan Prayitno semasa menjabat gubernur periode 2010-2015 ''terlalu penakut''. Padahal, apabila Irwan berani mengambil kebijakan terkait dana beasiswa Rajawali, maka banyak anak nagari Minang akan mendapatkan pendidikan. Dampaknya, mahasiswa dirugikan karena mereka yang tak mampu tak bisa melanjutkan pendidikan.

Hal itu diungkapkan duet Muslim Kasim ini saat debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur, Senin (16/11) di Hotel Bumi Minang.

"Tak kunjung cairnya dana beasiswa Rajawali disebabkan gubernur periode 2010-2015 tidak berani mengambil kebijakan. Generasi muda negeri ini perlu sekolah dan ingin pintar," tegas mantan walikota Padang ini. Fauzi tidak mempermasalahkan jumlah anggarannya, melainkan keberanian Irwan mengambil langkah berani untuk kepentingan masyarakat Sumbar.

Selain menyorot permasalahan dana beasiswa Rajawali, pasangan MK-FB juga mengkritisi program satu sapi satu petani. Menurut paslon yang diusung multipartai ini, program satu sapi satu petani tidak menyentuh masyarakat Sumbar.

"Program ini hanya menguntungkan sekelompok golongan," jelas Fauzi.

Pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit hanya mengkritisi visi misi MK-FB terlalu dangkal. Menurut paslon dari PKS-Gerindra ini visi misi nantinya bisa menjadi Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang nantinya menjadi pedoman dalam membangun Sumbar.

"Pak MK-FB tidak serius menyusun visi-misi," ujar IP yang diiringi gelak tawa hadirin yang mengikuti debat kandidat. (agb)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/