Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
11 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
11 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
11 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Pasca Gempa Besar, Ekonomi di Sumbar Justeru Semakin Menggeliat

Pasca Gempa Besar, Ekonomi di Sumbar Justeru Semakin Menggeliat
Reydonnyzar Moenek
Rabu, 11 November 2015 10:16 WIB
Penulis: .
PADANG - Pasca diterjang gempa besar di tahun 2009, ekonomi Sumatra Barat (Sumbar) terus menggeliat. Pj Gubernur Sumatra Barat Reydonnyzar Moenek mengatakan, sejumlah kegiatan dan festival nasional dan internasional turut mendukung ekonomi Sumatra Barat usai gempa tersebut.

"Sektor jasa dan perhotelan semakin kuat. Sumatra Barat dengan memiliki daya tarik danau-danau dan wisata kuliner, ekonomi semakin bergeliat sejak 2009," ujar Reydonnyzar, saat sambutannya pada acara Gugus Kendali Mutu Industri Kecil dan Menengah, di Padang, Selasa (10/11/2015).

Ia mengatakan, ada sejumlah kegiatan baik internasional dan domestik turut mendukung ekonomi Sumatra Barat. Pada Agustus lalu, Sumatra Barat telah menggelar Sawahlunto International Songket festival. Kemudian ada Tour de Singkarak.
Karena itu, ia mengharapkan kegiatan-kegiatan lainnya baik internasional dan domestik dapat diselenggarakan di Sumatra Barat.

"Sumatra Barat merupakan salah satu provinsi dari 34 provinsi yang gencar giat peluang bisnis. Ekonomi Sumatra Barat dikontribusikan dari sektor pertanian mencapai 22 persen, sektor perdagangan dan hotel 18 persen, lalu sektor jasa 16,5 persen," kata Reydonnyzar.

Ia menambahkan, Sumatra Barat juga memiliki komoditi unggulan seperti kakao, teh, gambir, karet, tuna, semen, rotan dan produk industri kecil dan menengah lainnya seperti tenun songket.
"Kami baru selesaikan festival songket (Sawahlunto International Songket festival). Songket Silungkang goes to New York. Kami juga tak mau ketinggalan untuk kekayaan intelektual," kata dia.
Ia pun mengharapkan dukungan dari Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan potensi industri kecil menengah (IKM). Hal itu agar IKM memiliki daya saing saat pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). "Daya saing terkait kendali mutu agar mampu bersaing di pasar Asean," kata dia. ***

Sumber:liputan6.com
Kategori:Sumatera Barat, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/