Berbulan-bulan Sawah Alami Kekeringan, Warga Luki Mengadu ke Ketua DPRD Padang
Penulis: Agib M Noerman
"Mayoritas warga hidup dengan mata pencaharian bertani. Sekarang tidak lagi karena bendungan utama rusak sehingga sawah tidak lagi bisa dialiri sawah," kata Erman, salah seorang warga Tarantang kepada Erisman saat meninjau lokasi bendungan yang rusak, Kamis (10/12).
Data dari kantor Kecamatan Lubuk Kilangan sendiri, luas sawah di tiga kelurahan tersebut mencapai 75 hektare. Namun, menurut Camat Luki Syafwan, warga sekitar tidak bisa lagi melanjutkan aktifitas akibat banjir dan longsor yang menimpa daerah tersebut. Disebutkan Syafwan, kondisi yang sangat ideal adalah dengan melakukan normalisasi untuk menghindari penggerusan.
"Tentu perlu waktu lama melakukan normalisasi. Nah, solusi dekatnya meminta warga untuk melakukan gotong royong membersihkan aliran irigasi dari puing-puing banjir," tegas Syafwan.
Menanggapi pengaduan warga, Erisman meminta Pemko melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar segera membenahi bendungan yang rusak. Menurut Erisman, kendati anggaran untuk ini belum masuk dalam APBD 2016 PU mampu mencarikan solusi untuk membuat aliran sementara," ulas Erisman dihadapan warga.
Lebih luas Erisman mengingatkan, DPU hendaknya menjadikan program prioritas daerah-daerah yang rusak akibat bencana alam seperti banjir dan longsor. (agb)
Kategori | : | Pemerintahan, Padang, Sumatera Barat |