Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Permintaan Maaf Anshari 'si Bapak Amplop' Ditolak, Plt Gubri: Kita Serahkan ke BKD untuk Diproses

Permintaan Maaf Anshari si Bapak Amplop Ditolak, Plt Gubri: Kita Serahkan ke BKD untuk Diproses
Plt Gubri Arsyadjulandi Rachman dan Anshari temui puluhan wartawan yang menggelar aksi, Selasa siang (Foto: Chairul Hadi)
Selasa, 08 Desember 2015 12:46 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Setelah beberapa menit menggelar aksi di depan pintu masuk Kantor Gubernur Riau (Gubri), Selasa (8/12/2015) siang, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman akhirnya bersedia menemui puluhan awak media.

Dalam kesempatannya, Plt berjanji akan menyerahkan penanganan kasus penghinaan profesi wartawan yang dilakukan Kepala Bagian Administrasi Pendidikan dan Agama Biro Kesra Provinsi Riau, Anshari Kadir, ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi Riau.

"Biarkan BKD yang memprosesnya. Di luar itu, kalau bisa permintaan maaf beliau (Anshari) di terimalah," ujarnya di depan puluhan wartawan. "Kalau soal di pecat, saya tidak bisa, kan beliau ini PNS (Pegawai Negeri Sipil,red). Tidak bisa sebelum benar-benar ditemukan kesalahannya," sambung Plt.

Sementara itu, Ashari dalam kesempatannya menyampaikan permohonan maaf atas keteledorannya. Ia berdalih bahwa penghinaan itu adalah kekhilafan. "Saya mohon maaf dengan tulus atas kekhilafan saya mungkin. Karena bagaimanapun kawan-kawan adalah satu keluarga," kata Anshari.

Setelah mendapat pernyataan dari Plt, puluhan wartawan inipun akhirnya membubarkan diri. Walau begitu, mereka berencana akan tetap membawa kasus ini ke kepolisian. "Kawan-kawan (wartawan di Rohil,red) akan melaporkan kasus ini ke Mapolres," ujar koordinator aksi, Haidir Tanjung.

"Nanti dari Polres Rohil, kita akan kawal penyelidikannya, sampai si Anshari ini diproses sesuai pelanggarannya," jawab Haidir Tanjung, yang juga merupakan wartawan media online nasional. "Sikap kita tegas, mengingat dia sudah melecehkan profesi wartawan dan melakukan penghinaan di depan orang banyak," tukasnya. ***

Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/