Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
10 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
9 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
9 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

BNPB Rilis Daerah Rawan Longsor dan Banjir Desember-Januari, Mau Tahu?

BNPB Rilis Daerah Rawan Longsor dan Banjir Desember-Januari, Mau Tahu?
Ilustrasi
Sabtu, 28 November 2015 08:21 WIB
Penulis: Calva
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan peringatan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang bermukim di kawasan daerah aliran sungai atau dekat perbukitan diimbau waspada bencana banjir dan longsor pada Desember 2015 dan Januari 2016. BNPB memperkirakan akan terjadi banjir dan longsor seiring dengan meningkatnya curah hujan di puncak musim hujan sejak Desember 2015 hingga Januari 2016.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu, 28 November 2015, mengatakan daerah rawan banjir Indonesia berada di sepanjang pantai timur Sumatera, jalur Pantura Jawa, pesisir Kalimantan dan daerah-daerah sepanjang aliran sungai. Berdasarkan peta ancaman bahaya banjir Indonesia diperkirakan 315 kabupaten/kota berada di kawasan ancaman banjir sedang-tinggi dengan penduduk sekitar 63,7 juta jiwa.

Sedangkan peta ancaman bahaya longsor Indonesia mencakup 274 kabupaten/kota yang berada di wilayah pegunungan dan perbukitan terancam longsor sedang-tinggi dengan penduduk 40,9 juta jiwa.

Untuk mewaspadai bencana longsor, masyarakat bisa melihat gejala sebelum terjadi longsor seperti air sumur yang tiba-tiba mengeruh, tanah mulai retak, tanah dan bukit bergetar.

Selain itu warga diimbau untuk segera menghindar apabila terdapat kerikil yang berjatuhan dari bukit atau dataran yang lebih tinggi, air tanah keluar secara tiba-tiba dari rongga retakan, terdapat pohon dan ranting yang hanyut di sungai dan air sungai mengering ketika hari masih hujan.

Adapun langkah untuk mencegah bahaya banjir yakni untuk mematikan arus listrik saat air mulai masuk ke rumah dan permukaannya meninggi, mengamankan cairan atau zat beracun atau berbahaya agar tidak mencemari air, dan mengungsi ketika air banjir yang tinggi sudah menghambat aktivitas dan tak kunjung surut. (***)

Sumber:Bnpb.go.id
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/