Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
18 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

30 Jam Setelah Dilahirkan, Seorang Bayi Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

30 Jam Setelah Dilahirkan, Seorang Bayi Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona
Bayi dalam inkubator. (kompas.com)
Kamis, 06 Februari 2020 17:51 WIB
WUHAN - Seorang bayi di Wuhan, Provinsi Hubei, China, dinyatakan dokter positif terinfeksi virus corona setelah 30 jam dilahirkan ibunya.

Dikutip dari kompas.com, bayi tersebut dilahirkan ibunya yang juga positif terinfeksi virus corona, di Rumah Sakit Wuhan, pada 2 Februari, seperti dilaporkan media China CCTV.

Setelah dilahirkan, si bayi kemudian mendapat pemeriksaan, di mana dokter menyatakan bahwa dia terinfeksi virus corona, dilansir Sky News, Rabu (5/2/2020).

Wuhan yang merupakan ibu kota Hubei adalah lokasi asal wabah virus yang sudah membunuh lebih 560 orang, dan menginfeksi lebih dari 28.000 orang.

Selain itu, terdapat 28 kasus yang dikonfirmasi positif di Eropa, demikian laporan Badan Pengedalian dan Penyakit (CDC) setempat.

Dokter menerangkan, bayi itu memang tidak menderita demam, batuk, dan tanda vitalnya stabil. Namun, dia diketahui bernapas pendek.

Tim medis segera melakukan pemeriksaan sinar X di dada, di mana hasilnya terdapat tanda virus Wuhan, dan juga kondisi livernya tidak normal.

''Kondisi ini membuat kami harus waspada penularan dari ibu ke anak bisa terjadi,'' ucap Zeng Lingkong, ketua dokter departemen pengobatan neonatal Rumah Sakit Anak Wuhan.

Pihak rumah sakit juga mengungkapkan detil soal kasus kedua yang juga melibatkan seorang bayi, di mana dia lahir sehat pada 13 Januari.

Pengasuh bayi tersebut dilaporkan terkena virus corona, dengan si ibu terserang patogen dengan kode 2019-nCov itu beberapa hari kemudian.

Sementara si bayi menunjukkan gejala pada 29 Januari. Zeng berkata, saat itu mereka tidak tahu bagaimana bayi itu bisa menunjukkan gejala virus.

''Namun kami bisa mengonfirmasi bahwa bayi itu terlibat kontak dengan pasien, di mana virus itu juga bisa menular ke bayi yang baru lahir,'' paparnya.

Zeng melanjutkan, tidak ada bayi yang mengalami kondisi kritis dari virus yang dikumandangkan sebagai darurat global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/