Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
20 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
3 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Diterjang Tsunami, Masjid Berusia 112 Tahun yang Jaraknya 10 Meter dari Bibir Pantai Donggala Tetap Berdiri Kokoh

Diterjang Tsunami, Masjid Berusia 112 Tahun yang Jaraknya 10 Meter dari Bibir Pantai Donggala Tetap Berdiri Kokoh
Mas'ulin berfoto bersama anaknya Putri Ramadhani (tengah), Nur Nissa (kanan) dan Ainun Naziah di depan Masjid Al-Amiin. (kumparan)
Sabtu, 06 Oktober 2018 21:24 WIB
DONGGALA - Gempa dahsyat 7,4 SR disusul tsunami Jumat pekan lalu, nyaris menghancurkan semua bangunan di Donggala, Sulawesi Tengah. Masjid Al Amin termasuk diantara sedikit bangunan yang tersisa dan masih berdiri kokoh di Donggala.

Dikutip dari Kumparan.com, Masjid Al Amin terlihat satu-satunya bangunan yang berdiri kokoh di pesisir pantai Malambora, tidak jauh dari Pelabuhan Wani.

Sementara bangunan lainnya di sekitar masjid tersebut tinggal puing-puing. KM Sabuk Nusantara 39 yang sedang bersandar di Pelabuhan Wani pun ikut terhempas ke daratan.

Menurut warga sekitar, masjid yang bercorak Arab-Melayu-Tionghoa itu dibangun tahun 1906 dan merupakan salah satu cagar budaya yang berada di kompleks perumahan Kampung Arab.

''Ini sudah lama, 1906 dibangun, bisa dilihat di dalam masjid,'' kata Mashuli, perempuan paruh baya yang rumahnya hancur dihantam tsunami, Jumat (5/10).

Dalam masjid banyak benda-benda berserakan di lantai, diantaranya Al-Quran, tasbih, sajadah dan buku-buku. Lantai masjid dipenuhi lumpur bekas terjangan tsunami.

Masyarakat sekitar juga heran di saat bangunan di sekitar masjid luluhlantak, namun Masjid Al Amin yang hanya berjarak 20 langkah (10 meter) dari bibir pantai masih berdiri kokoh.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/