Masih di Tanah Suci, Banyak Jamaah Haji Indonesia Sudah Berani Langgar Aturan

MAKKAH - Jamaah haji asal Indonesia dilarang memasukkan air Zamzam ke dalam koper bagasinya, karena setiap jamaah haji akan mendapatkan jatah 5 liter air Zamzam di embarkasinya masing-masing.

Aturan ini sudah disampaikan kepada jamaah haji oleh Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Bahkan, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, larangan memasukkan air Zamzam ke dalam koper ini juga sudah disampaikan petugas haji.

Sayangnya, banyak jamaah tak mematuhi larangan tersebut. Mereka tetap memasukkan air Zamzam ke dalam kopernya.

Pemeriksaan terhadap koper jamaah haji dilakukan secara ketat oleh petugas. Dua hari sebelum jamaah berangkat, barang bawaan jamaah ditimbang di hotel. Kemudian koper dicek di tempat khusus dengan memakai X-Ray. Nah dari situ lah, ketahuan jamaah membawa Zamzam.

Sebagian jamaah mengemas air Zamzam dalam botol dan menutupnya dengan barang bawaan lain, seperti membalutnya dengan sajadah.

Petugas membongkar koper, kemudian mengeluarkan botol-botol berisi air zamzam. Kegiatan ini tentu saja menyulitkan petugas karena harus mengepak koper kembali.

''Kita sudah sampaikan kepada jemaah agar tidak membawa air zamzam di dalam koper. Karena jemaah akan mendapat jatah 5 liter di embarkasi masing-masing,'' kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Nasrullah Jasam, Jumat (8/9/2017).

Nasrullah menegaskan petugas akan membongkar koper jamaah yang terdeteksi membawa air zamzam. ''Saya imbau lagi, tidak perlu membawa air zamzam. Ini demi keselamatan dan kelancaran kepulangan jamaah,'' katanya.

Jamaah Indonesia mulai dipulangkan ke Tanah Air sejak Rabu (6/9). Jamaah dari Makkah digeser ke Jeddah dan diterbangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz. Sementara jamaah gelombang dua akan digeser dari Makkah ke Madinah mulai Selasa (12/9).***