Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Umum
17 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
2
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
17 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
3
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
17 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
4
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser 'Chromatica Ball'
Umum
16 jam yang lalu
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser Chromatica Ball
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
16 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Myanmar Bunuh Lebih 3 Ribu Muslim Rohingya dalam 2 Pekan Terakhir

Myanmar Bunuh Lebih 3 Ribu Muslim Rohingya dalam 2 Pekan Terakhir
Warga Muslim Rohingya menyeberangi sungai untuk mengungsi dari Rakhine ke Bangladesh. (dok)
Senin, 11 September 2017 09:08 WIB
DHAKA - Pasukan keamanan Myanmar dan kelompok sipil telah membunuh lebih 3 ribu Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar, dalam dua minggu terakhir.

Informasi mengerikan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali. ''Mereka telah membunuh lebih dari 3.000 orang di sana dan menghancurkan rumah mereka,'' kata Abul Hasan Mahmood Ali kepada pers, setelah memberikan briefing kepada para utusan negara-negara Arab dan barat dan perwakilan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Dhaka mengenai upaya Bangladesh untuk pengungsi Rohingya.

Dilansir dari Anadolu, Ahad (10/9), Mahmood Ali mengatakan masyarakat internasional dan Bangladesh menggambarkan kekerasan di Rakhine sebagai genosida.

Ali menjelaskan, 300 ribu orang Rohingya telah tiba di Bangladesh dalam dua pekan terakhir sementara 4 ribu dari mereka sebelumnya telah melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindari penyiksaan oleh pasukan keamanan.

Ia melanjutkan, Bangladesh telah menampung 400 ribu Rohingya selama tiga dekade terakhir dan gelombang arus lonjakan tersebut menghasilkan angka 700 ribu.

Lonjakan pengungsi ini menghadirkan tantangan besar bagi Dhaka dalam hal menyediakan tempat berlindung serta bantuan kemanusiaan lainnya kepada pengungsi.

''Masyarakat internasional telah menunjukkan ketertarikan untuk bekerja sama dalam masalah politik dan kemanusiaan. Beberapa negara telah mengumumkan dana tambahan. Dana ini akan disesuaikan melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa,'' katanya.

Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat atas serangan tersebut sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/