Cerbung Bagian ke-50

Nikah Siri: Dia kan tak Pernah Mengakui si Kecil Darah Dagingnya

Nikah Siri: Dia kan tak Pernah Mengakui si Kecil Darah Dagingnya
Jum'at, 06 Januari 2017 20:34 WIB
Penulis: Indra Wedhasmara
UNGKAPAN Emak tentang sosok Rizal membuat jiwa Siti berbunga-bunga. Setidaknya keluarganya tak merasa sumbang dengan hadirnya Rizal di situ. Dan merasa risih dengan kemunculan Rizal yang memang pernah dekat dengan Siti.

''Dia di mana sekarang Mak…?'' tanya Siti masih dengan wajah agak lemah.

''Itu.. di luar bincang-bincang binang dengan Ayah kau..'' kata Emak yang beberapakali mengusap-usap puncak hidung si kecil yang nampak terlelap tidur.

''Menurut Emak. Apakah perlu Bang Rusman itu diberitau..?'' ucap Siti. Lama Emak terdiam dengan tanya Siti ini. Berkali-kali dia menarik nafas dalam. Sepertinya Emak sedikit agak trauma dengan sosok Rusman yang telah membuat tragedi menyakitkan bagi keluarganya.

''Emak rasa tak perlulah.. Dia kan tak pernah mengakui kalau si kecil ini darah dagingnya. Malah tak pernah mau bertanggungjawab dari mulai kau hamil sampai melahirkan. Jadi untuk apa lagi dia diberitau.. Ya.. sudah lah. Yang penting kau dan si kecil ini sehat. Coba kau perhatikan. Tidak kah wajah si kecil ada nyaris mirip dia..?'' ujar Emak lagi sambil memperhatikan wajah cucu perempuannya. Memang sekilas wajah si kecil sudah mirip Rusman. Apalagi rambutnya yang lebat agak ikal itu banyak mengambil ikalya rambut Rusman.

''Bagi Siti Bang Rusman itu, sudah tak Siti pikirkan lagi. Siti mau dinikahi sirinya kan hanya untuk memberikan status pada si kecil. Bukan karena Siti mencintainya,'' kata Siti yang masih dengan wajah sedikit agak pucat.

''Ya.. sudah. Kau tak perlulah lagi bicara tentang dia. Untuk apa..'' ujar Emak sambil membetulkan letak bantal kecil di sisi cucunya.

''Siti pun berpikiran begitu. Rencana Siti setelah usia bayi Siti sebulan. Siti mau gugat cerai..'' Siti mengalihkan pembicaraan.

''Itu terserah kau. Itu hak mu... Karena dengan begitu. Kau tak terikat lagi dengan dia. Sehingga kau bisa bebas menentukan masa depan mu tanpa harus ada bayang-bayang dirinya lagi,'' kata Emak yang sepertinya mendukung sikap Siti itu.

''Kalau dia nanti untuk meyakinkan kalau si kecil adalah darah dagingya. Dan ingin melakukan tes DNA gimana Mak..'' Siti minta pendapat Emak.

''Ahhh.. Untuk apa..?.Dia kan sudah menuduh mu tak perawan.. Ya.. sudah. Soal tes DNA itu kan seharusnya datang dari kita. Bukan dia. Dalam arti ingin membuktikan bahwa kau sebelumnya masih suci. Tak seperti dituduhkannya itu,'' kata Emak.

''Oh.. gitu Mak..''

''Iyalah.. abaikan saja lah itu. Jangan-jangan nanti kalau dia tau jika berdasarkan tes DNA bahwa si kecil adalah benar anaknya. Akan muncul lagi masalah baru'' ujar Emak yang tak setuju kalau Siti akan melakukan tes DNA. Biarkan saja lah masalahnya mereka saja yang tau. Bahwa mereka benar. Kalau Siti itu memang sebelumnya masih perawan. (Bersambung)

Cerita Sebelumnya...

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/